Mohon tunggu...
Yakobus Mite
Yakobus Mite Mohon Tunggu... Jurnalis - Perubahan itu Kekal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjaga Keseimbangan Otak Anak Menuju Kesuksesan

16 Juni 2019   16:30 Diperbarui: 17 Juni 2019   08:53 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simulasi: San Isidro sedang bermain untuk mejaga keseimbangan otak kiri dan otak kanan. (Dok. Jack Mite)

Berbeda dengan belahan otak kanan, fungsi belahan otak kiri berkaitan dengan hal-hal akademik yang menggunakan logika, terdiri dari kemampunan berbicara, kemampuan mengolah tata bahasa, baca tulis, daya ingat (nama, waktu dan peristiwa), angka, analisis, dan lain-lain.

Ilustrasi Fungsi Otak | Zenius
Ilustrasi Fungsi Otak | Zenius
 

Orientasi Out Come

Selama ini Guru dan Orangtua lebih fokus pada IQ (fungsi otak kiri) anak ketimbang EQ (fungsi otak kanan) anak yang mengantarakan anak menuju kesuksesan. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa 80 persen kesuksesan seseorang dipengaruhi oleh kecerdasan emosional (EQ). Menurut penelitian yang dihimpun oleh 6seconds, 60 persen efektivitas kerja dipengaruhi oleh kemampuan EQ. Daniel Goleman, pakar EQ dunia mengungkapkan bahwa, IQ membuat kamu dipekerjakan sedangkan EQ membuat kamu mendapatkan promosi.

Lebih lanjut, Daniel Goleman mengatakan, IQ adalah kemampuan intelektual untuk memecahkan sebuah masalah dengan unsur-unsur matematik dan logika. Sedangkan EQ lebih kepada pertimbangan emosi, empati menempatkan diri terhadap sebuah kondisi untuk lebih memahami kondisi lingkungan atau orang lain sebelum akhirnya memberikan sebuah keputusan.

Mengingat kesuksesan generasi bangsa adalah tujuan utama, penulis melihat sudah ada upaya serius yang dilakukan pemerintah melalui perubahan kurikulum dari waktu ke waktu. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sudah sangat nampak dalam kurikulum 2013, dengan memaksimalkan fungsi otak kanan (EQ) siswa.

Orangtua dan guru dengan perannya masing-masing harus betul-betul memaksimalkan fungsi otak kiri (IQ) dan otak kanan (EQ) siswa dalam meraih masa depannya. Orangtua memaksimalkan EQ dan IQ anak dengan permainan-permainan di rumah, Guru memaksimalkan keseimbangan EQ dan IQ siswa dengan teknik, metode, strategi dan model pembelajaran dalam kelas. Otak yang seimbang akan memberikan manfaat yang lebih serta memiliki kemampuan yang lebih (luar biasa) dibandingkan orang lain. Secara umum dapat disimpulkan bahwa keseimbangan otak mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan kecerdasan dan kesuksesannya.

Penulis, Jack Mite

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun