Mohon tunggu...
izzatun khusnaini
izzatun khusnaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

man jadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Anak Usia Dini Harus Mengenali Identitas Gender?

2 November 2022   23:20 Diperbarui: 2 November 2022   23:28 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hallo sobat kompasiana... gimana ni kabarnya? Semoga para pembaca dalam keadaan sehat semua ya. Pada penulisan kali ini saya mau menulis tentang identitas gender, mengapa sih anak usia dini harus dikenalkan dengan identitas gender sejak usia dini ? nah yuk simak penjelasan di bawah ini .

Gender? Gender ialah peran, peran manusia memerankan dirinya didalam kehidupan. Gender ini memiliki beberapa pembagian, yaitu laki-laki yang berperan laki-laki, perempuan yang berperan perempuan, laki-laki yang berperan keperempuanan, perempuan yang berperan ke laki-lakian. 

Seperti yang dituliskan oleh dosen kewarganegaraan UNY, bapak marzuki, yaitu suatu sifat yang didefinisikan untuk membedakan antara perempuan dan laki-laki yang dilihat dari segi nilai dan perilaku, mentalitas, dan emosi, kondisi sosial budayanya, dan juga pada faktor biologisnya. 

Jadi kita harus mengenalkan kepada anak dari dia usia dini, dengan ajarkan anak tentang kebutuhan dan perbedaan laki-laki dan perempuan, kadang juga anak yang memiliki sifat bertolak dengan jenis kelaminnya itu juga pengaruh dari cara orang tua mendidik. 

Kadang orang tua yang teropsesi ingin memiliki anak laki-laki, tapi memiliki anak perempuan itu membelikan barang-barang laki-laki, atau bentuk rambut yang dipotong seperti laki-laki, dan disitu anak mulai mengenal dengan tanda-tanda perbedaan laki-laki dan peremuan. Jika anak dari penampilan saja sudah beda dari jenis kelaminnya, otomatis anak berfikir bahwa dia berjenis kelamin yang sesuai penampilannya. 

Bukan hanya itu saja, kadang lingkungan keluarganya juga bisa, misalnya saja seorang anak laki-laki yang memiliki saudara-saudara perempun semua, kadang sifatnya meniru soaudaranya perempuannya. Nah gender ini sering kali disamakan dengan sex, memang sih gender dan sex memiliki arti yang sama yaitu jenis kelamin, akan tetapi sex dan gender ini memiliki makna yang berbeda.


Setelah membahas gender, kita beralih ke sex, yang memiliki arti sama antara sex dan gender, yaitu jenis kelamin. Akan tetapi gender memiliki makna yang berbeda. Sek ini adalah pembedaan antara jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan, yang ditentukan karena adanya faktor biologis. 

Dalam artikel yang dituliskan oleh ade kartini pada tahun 2019, yaitu sek ini adalah suatu yang melekat pada diri manusia secara fisiknya, dari segi reproduksinya, dan juga perbedaan jenis kelamin ini adalah ketentuan dari tuhan. 

Dan itu tidak dapat diubah , dan tidak dapat kita menyangkalnya juga,  dan ini bersifat permanen. Meskipun zaman sekarang ini banyak juga yang oprasi jenis kelamin, akan tetapi tidak sesempurna ciptaan tuhan. Hal ini anak juga harus mengetahui dan mempelajari tentang sek.

Pada kehidupan ini anak harus juga mengenal tentang sek, selain sek anak juga harus mengetahui tentang seksualitas, agar anak bisa menjaga diri dari perundungan dan juga percobaan kekerasan yang menyangkut dengan seksualitas. 

Apa itu sesualitas ? seksualitas adalah aspek terhadap kehidupan manusia tentang faktor biologis, faktor sosial, faktor sosial, yang mempengaruhi kehidupan individu didalam masyarakat. Dan anak usia dini membutuhkan pembelajaran seksualitas seperti halnya pengenalan perbedaan jenis laki-laki dan perempuan, pengenalan organ reproduksi, dan juga menjaga kesehatan bagi tubuh terutama organ intim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun