Mohon tunggu...
Izzati Vazila
Izzati Vazila Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Nama saya Izzati Vazila mahasiswi UMRI Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila dan Tantangan Masa Kini

19 April 2021   11:08 Diperbarui: 19 April 2021   11:15 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila selaku dasar serta pandangan hidup negeri Indonesia ialah seperangkat nilai yang jadi pemikiran hidup( way of life) untuk negeri Indonesia. Keadaan itu meniscayakan kalau fondasi bernegara serta aplikasi kehidupan berbangsa serta bernegara wajib berlandaskan nilai- nilai yang tercantum di dalam Pancasila.

Konsensus pintar para pendiri negeri tersebut berangkat dari suatu mengerti kebangsaan yang tercipta dari kesamaan nasib, sepenanggungan, serta sejarah dan terdapatnya cita bersama buat jadi bangsa yang bersatu, berdaulat, adil, serta makmur dalam suatu negeri kesatuan.

Dalam definisi tertentu, Pancasila sesungguhnya Indonesia itu sendiri. Ketuhanan Yang Maha Esa ialah spirit/ ruh kebangsaan; Kemanusiaan yang Adil serta Beradab ialah sifat, kepribadian, serta karakter bangsa; Persatuan Indonesia ialah jalinan kebangsaan; Kerakyatan yang Dipandu oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan ialah media/ wadah serta perlengkapan kebangsaan; serta Keadilan Sosial untuk Seluruh Rakyat Indonesia ialah tujuan kebangsaan.

Namun, apakah pancasila masih relevan sampai tahun ini?

Kemajuan teknologi yang tidak dikendalikan serta dikontrol hendak menciptakan permasalahan baru yang bisa membatasi ataupun mengganggu sesuatu negeri. Generasi milenial merupakan generasi yang sangat familier dengan teknologi sebab generasi ini lahir ke dunia di mana seluruh aspek raga( manusia serta tempat) memiliki ekuivalen digital.

Di Indonesia populasi generasi milenial menggapai 90 juta jiwa. Itu menunjukkan kelompok milenial memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan serta kemajuan Indonesia. Ditambah dengan jumlah kegiatan masyarakat negeri di dunia maya didominasi oleh anak muda milenial. Generasi milenial jadi penyokong utama peredaran data di dunia virtual.

Pada waktu yang sama ancaman bangsa terus terus tumbuh di tiap bidang. Bidang pandangan hidup( ancaman ekstremisme, mengerti radikal), bidang politik( kasus pemilu, pejabat negeri yang terjerat korupsi), bidang ekonomi( kesenjangan yang masih besar), bidang sosial budaya( pengangguran, kekerasan dalam rumah tangga), bidang pertahanan serta keamanan( terorisme, konflik SARA, ilegal fishing). Revolusi industri 4. 0 pula bawa disruption and bridging generations. Ada gap antargenerasi dalam suatu pola komunikasi sehingga terjadilah disrupsi ataupun pergantian mendasar terhadap sesuatu kenyataan.

Pancasila sebagai dasar negara ataupun pandangan Indonesia masih sangat relevan dengan generasi hari ini. Pancasila cuma butuh terinternalisasi dengan baik ke tiap generasi yang terdapat spesialnya generasi milenial yang hendak jadi salah satu tokoh pergerakan kemajuan negeri yang kita cintai ini. Karena setiap dari sila mengandung nilai yang masih dapat kita gunakan di masa kini. Seperti sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" mengandung nilai bahwa seluruh rakyat Indonesia bebas meyakini suatu agama dan menjalankan agamanya. Serta menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. 

Oleh sebab itu, di tengah krisis nasionalisme yang lagi menyerang negara ini, Pancasila merupakan sinar penuntun buat memahami kembali jati diri bangsa serta perekat buat mempersatukan perbandingan. Mudah- mudahan Tuhan yang Maha Esa merahmati serta mencerahkan hati serta benak kita semua.

Kpd Bapak Ilham Hudi S.Pd, M.Pd selaku dosen pengampu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun