Mohon tunggu...
Izza Nur Hidayati
Izza Nur Hidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemula

Pasti Bisa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Negoisasi dalam Mengatasi Konflik

21 Oktober 2021   22:06 Diperbarui: 21 Oktober 2021   22:32 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Negoisasi

negosiasi adalah suatu upaya yang dilakukan antara pihak-pihak yang berkonflik dengan maksud untuk mencari jalan keluar untuk menyelesaikan pertentangan yang sesuai kesepakatan bersama. 

Jadi pihak-pihak yang berkonflik ini berunding untuk dapat menemukan solusi yang tepat atas konflik yang terjadi. oleh sebab itu, pendapat yang berbeda-beda dapat menimbulkan sebuah konflik yang dapat diredam dengan menggunakan metode negosiasi.


 Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Negoisasi

Hal yang paling mempengaruhi seseorang untuk menjadi negosiator yang baik adalah usahanya sendiri untuk menjadi negosiator. negosiasi yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih seringkali dipengaruhioleh internal dan eksternal. Hal ini disebabkan karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam bernegosiasi. Faktor-faktor yangdapat mempengaruhi negosiasi, yaitu :

  1. Kepribadian. Kepribadian dianggap cukup mampu untuk dapat mempengaruhi sebuah negoisasi. Contohnya seorang yang mempunyai kebribadian ekstrovert, akan mampu untuk memenangkan sebuah negoisasi karena  mereka cenderung baik dalam bersosialisasi maupun bernegoisasi. Hal ini disebabkan seorangekstrovert memiliki sifat ramah dan ingin membina hubungan yang baik dengan orang-orang disekitarnya.
  2. Suasana Hati atau Emosi. Faktor ini memiliki hasil yang berbeda sesuai dengan jenis negosiasinya. Pihak yang menunjukkan emosi marah, akan lebih fokus dan tegas,sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih baik. kegelisahan juga mengarah kepada keputusan yang kurang baik, karenaseseorang yang gelisah biasanya lebih cepat menyerah.Sedangkan pada integrative negotiations, suasana hati dan emosi yang positif akan menghasilkan keputusan yang lebih baik karena suasana hatiyang positif akan mengarah ke kreatifitas.
  3. Kebudayaan. Perbedaan kultur juga mempengaruhi seseorang dalam bernegosiasi. Hal ini disebabkan nilai dan kebiasaan dari budaya yang dibawaoleh seorang individu. Contohnya seorang manajer dari negara Hongkong lebih kooperatif dalam berneogisasi dari pada manajer yang berasal dari negara Jerman.

Konflik tidak dapat dihindari dalam kehidupan sosial karena konflik itusendiri timbul dari interaksi sosial yang dilakukan masyarakat, yaitu individuyang memiliki persepsi yang berbeda-beda. Namun, konflik tersebut dapatdicegah apabila antar individu meyakini bahwa orang lain tidak menimbulkan dampak negatif terhadap dirinya melainkan menganggap orang lain sebagai teman untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan.

Hal ini perlu diketahui oleh manajer dalam suatu perusahaan karena implikasi konflik dapat membuat perusahaan menjadi konstruktif apabila manajer dapat melakukan manajemen konflik dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun