Mohon tunggu...
Ielzha Taufik
Ielzha Taufik Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

am really like it,,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sekar, Seorang Anak Desa Gunung Kidul Diwisuda di Oxford University

13 April 2016   08:07 Diperbarui: 13 April 2016   10:00 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Acha Septriasa"][/caption]MARS, film yang akan mendunia sekelas Harry Potter. Kenapa tidak ? Didukung oleh Oxford University, Sekar, seorang anak dari desa Gn.Kidul diwisuda di Oxford University.

Ini adalah hal yang sangat menarik karena bisa ‘ngobrol’ eksklusif dengan para ‘small god’ dan para ‘messanger’-nya pada selasa, 12 april bersama cast and crew film MARS, Sahrul Gibran (sutradara), John De Rantau (penulis skenario), Andi Shafik (produser), Djonny Chen (konsultan film di London), Cholidi Asadil (cast), Chelsea Riansy (cast)

Berbagi cerita mengenai pembuatan film MARS. Menyimak satu per satu pmbicaraan mereka membuat saya menyimpulkan bahwa quoteini benar ‘apabila kemauan itu baik, maka akan teranglah jalannya’. Dalam perjalannan pembuatan film tersbut, Tuhan seperti menerangkan jalannya dan memberikan kemudahan hingga akhirnya film ini rampung digarap dan siap tayang 04 Mei mendatang.

Film ini menjadi kebanggaan tersendiri selain mengangkat derajat perempuan berpendidikan adalah setting latar dan tempat di Oxford Uneversity, latar tempat yang juga digunakan dalam film sekelas Harry Potter. Dijembatani oleh Djonny Chen, Konsultan film yang sudah berdomisili di London selama 19 tahun ini,proses pembuatannya dilancarkan dan dimudahkan. Kabarnya pun film MARS akan tayang di 5 kota di Inggris, salah satunya adalah London.

Cholidi Asadil Alam, Aktor yang melegenda sebagai ‘Azzam’ dalam film KCB tahun 2009 ini kembali memerankan salah satu tokoh di film terbarunya yaitu MARS, Mimpi Ananda Raih Semesta.  Berperan  sebagai Ustadz Ali, Ia adalah ruh dalah film ini. Berawal dari seorang mahasiswa yang mlakukan penelitian di desa Gn.Kidul, kemudian  karena melihat kondisi desa tersebut pada masa itu, Ustd. Ali tergerak untuk menyampaikan dakwahnya untuk merubah kejumudan warga desa tersbut. Adalah Ibu Tupon (Kinaryosih) orang tua dari Sekar (Acha Sptriasa) yang bersemangat dengan pendidikan anaknya, Sekar.

Dengan kondisi desa yang ‘terbelakang’ pada masa itu, pendidikan menjadi sesuatu yang tidak dipentingkan. Mungkin yang ada dalam  benak mereka adalah, yang penting bekerja dan bisa makan.


Sahrul Gibran, sutradara MARS mempersembahkan film ini untuk para Ibu dan perempuan-perempuan Indonesia khususnya bahwa betapa penting arti pendidikan untuk generasi penerus. Sahrul, sutradara muda dan seorang pembelajar yang baik. Kegigihan mewujudkan mimpi sang sutradara inilah yang memberikan stimulus semangat para crew dan cast.

Didukung oleh sutradara kondang sebagai penulis skenario di film ini, John De Rantau menjadikan film ini terasa hidup. Pengalaman yang dibagikan olehnya membuat kita pun membuka mata dan membenarkan bahwa, ‘Science dan religion harus jalan seimbang’, John DR.

Melihat kegigihan dan tekad yang luar biasa dari crew dan cast-nya membuat saya pun yakin bahwa Tuhan akan menerangkan jalan untuk film ini.

Mendengar ceritanya saja sudah membuat saya tidak sabar untuk menonton film MARS. Bentuk perjuangan seseorang dari nothing to be something.

Tonton trailernya dulu deh ya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun