Hidup di kampung halaman terasa seperti merantau di negeri sendiri dimulai dari hal kecil yang beralaskan waktu. Sudah 10 tahun sejak selesai studi sekolah dasar, Ayy tidak menetap di tanah kelahiran.
Beberapa bulan ini, Ayy seperti lahir kembali, menyesuaikan lingkungan serta mencoba memahami keadaan tempat tinggalnya.
Bukan hal mudah bagi Ayy untuk menjalani hari-harinya. Namun Ayy memilih jalan hidupnya sendiri untuk menemani hari tua orang tuanya.
Di masa penyesuaian, Ayy merasa sangat asing. Setiap ia jogging keliling komplek tak jarang tetangga yang menanyakan dirinya.
"Warga baru ya? Tinggal di rumah siapa?" Tanya salah seorang tetangga Ayy.
"Saya Ayy, anak Pak Dino, bu" tatap Ayy sambil tersenyum.
"Astaga, pangkling maaf ya ndukk...."
Begitu Ayy berbincang panjang dengan tetangga sembari memperkenalkan diri kembali sekaligus Ayy melepas rindu dengan suasana komplek.
Ayy tidak merasa aneh tetangganya tidak mengenali dirinya kini, Ayy sangat memakluminya. Toh kemampuan mengingat orang berbeda-beda.Â
Apalagi wajah dan fisik seseorang akan berubah dalam jangka waktu yang cukup panjang. Walau terkadang terasa asing dengan lingkungan.
Ada lanjutannya nih di Part 2