Mohon tunggu...
Izatil Nadia
Izatil Nadia Mohon Tunggu... Guru - PNS - Guru Komputer

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Menjaga Kesehatan Saat Menjalani Kuliah Online Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan

30 November 2022   00:00 Diperbarui: 30 November 2022   04:42 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdasarkan Perdirjen tentang petunjuk teknis Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan 2021

Program PPG Dalam Jabatan dirancang secara sistematis dan menerapkan prinsip mutu mulai dari seleksi, proses pembelajaran, dan penilaian, hingga uji kompetensi, sehingga diharapkan akan menghasilkan guru-guru masa depan yang profesional yang dapat menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan berkarakter, serta cinta tanah air dan dalam waktu yang bersamaan, diharapkan mampu menjawab permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. 

PPG Dalam Jabatan juga dirancang agar mampu membekali kemampuan problem solving, kritis, dan kreatif kepada calon guru profesional, melalui implementasi model pembelajaran dan kegiatan berbasis masalah (problem-based learning) dan proyek (project-based learning).

Program PPG Dalam Jabatan bertujuan menghasilkan guru sebagai pendidik profesional yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berilmu, adaptif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dengan  tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

Dari penjelasan di atas, PPG Daljab merupakan wadah bagi guru untuk menjadi pendidik yang profesional, kreatif dan inovatif dalam menjalankan pembelajaran di sekolah. Pada kenyataannya, kebanyakan guru hanya sekedar menjalankan tugas, mengajarkan dengan metode lama seperti ceramah dan tidak berfokus kepada siswa, sehingga pembelajaran tidak menjadi bermakna bagi siswa. Termasuk yang dilakukan penulis sebelum menjalani Program PPG Daljab. Penulis mengikuti guru-guru lain yang lebih senior bagaimana cara mengajar, dan tidak mengerti sama sekali tentang Pedagogik ataupun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP hanya sekedar perangkat yang bisa diunduh dan dicetak kapan saja untuk keperluan administrasi sekolah. Padahal sejatinya RPP merupakan skenario seorang guru dalam pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.

Sebenarnya mengapa seorang guru harus mengikuti Program PPG? Selain untuk mendapatkan sertifikat pendidik sebagai Guru Profesional, PPG merupakan jembatan seorang guru untuk mendapatkan tambahan penghasilan yaitu Tunjangan Profesi Guru atau TPG. Kenapa gaji guru harus ditambah? Tidak dapat dipungkiri gaji seorang guru belum bisa mencukupi kehidupan mereka, karena kebanyakan masih jauh di bawah Upah Minimum Regional terutama bagi guru honorer. Oleh karena itu TPG sangat diharapkan untuk membantu perekonomian seorang guru. Besaran TPG bagi guru ASN sebesar gaji pokok per bulan sedangkan guru honorer sekitar 1.5 juta rupiah per bulannya. Selain untuk mendapatkan TPG, Sertifikat Pendididik (Serdik) merupakan syarat untuk mendapatkan Jabatan Fungsional (Jafung) bagi guru PNS yang nantinya digunakan untuk naik pangkat. Oleh karena itu program PPG sangatlah penting bagi seorang guru.

Lalu apa yang membedakan PPG Daljab Online (Dalam Jaringan) dan Offline (Luar Jaringan)?

PPG Daljab Online yaitu PPG yang dilaksanakan saat guru sedang bertugas yang diselenggarakan secara daring atau dalam jaringan. Berarti kegiatan perkuliahan dilaksanakan ketika guru tersebut juga melaksanakan tugas mengajar di sekolah. Sedangkan PPG Daljab Offline adalah PPG yang dilaksanakan langsung di tempat penyelenggara selama rentan waktu tertentu dengan izin belajar dari sekolah sehingga tidak berlangsung serentak dengan tugas mengajar di sekolah. Oleh karena itu dalam melaksanakan PPG Daljab Online, seorang guru harus bisa membagi waktu untuk kuliah dan juga mengajar di kelas.

Dalam melaksanakan PPG Online, peserta PPG (guru) harus mempersiapkan banyak hal seperti perangkat yang memadai untuk pelakasanaan kuliah online, seperti laptop atau smartphone yang kuat untuk video conference, jaringan yang harus standby tidak boleh putus, pembagian waktu antara kuliah online dan tugas mengajar, dan juga yang paling penting guru tersebut yang harus selalu sehat saat menjalani kuliah online tersebut.

Kenapa sehat itu penting saat PPG Online?

  • Harus membagi waktu antara kuliah online dan tugas mengajar
  • tugas PPG yang harus segera dikumpulkan saat pembelajaran online selesai dan hampir setiap hari
  • kurangnya waktu istirahat karena siangnya harus kuliah online dan mengajar, dan malamnya harus mengerjakan tugas
  • ketika telah mencapai tahap pembuatan Rencana Aksi, harus mengumpulkan beberapa RPP dalam waktu yang sangat singkat
  • persiapan yang sangat banyak saat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
  • selain kuliah, mengajar, dan mengerjakan tugas, bagi peserta yang sudah berumah tangga harus membagi waktunya di rumah
  • dan terakhir harus belajar untuk persiapan ujian akhir PPG.

Itu yang paling dirasakan oleh penulis yang masih melaksanakan PPG Daljab Kategori 2 saat ini. Penulis merupakan seorang guru yang juga seorang ibu 2 anak dan sedang mengandung. Kegiatan padat PPG Daljab selama kurang lebih 4 bulan sangat mempengaruhi kesehatan penulis. Saat perkuliahan 2 bulan pertama, penulis sudah bolak balik ke dokter 4 kali, dengan keluhan yang sama yaitu demam, batuk, pilek, kepala sakit yang disebabkan badan yang terlalu letih. Setiap hari senin sampai sabtu selama 2 bulan, penulis harus mengajar dan kuliah sampai sore, malamnya harus menyempatkan mengurus rumah dan mengerjakan tugas. Dikarenakan kondisi penulis yang sedang mengandung dan kurangnya waktu istirahat, sehingga membuat tubuh gampang drop. Efeknya ketika sakit, semua kegiatan terhambat seperti kuliah tidak fokus, mengajar tidak benar, tugas PPG tidak selesai tepat waktu, dan rumah tidak terurus.

Oleh karena itu kesehatan merupakan hal yang sangat penting saat PPG Daljab. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun