Mohon tunggu...
Indriyatna Sugiyarta
Indriyatna Sugiyarta Mohon Tunggu... -

Writterpreneur-siswa SMO,"Pemenang lomba artikel Aksi Semangat Indonesia-Fatigon-Kompas.Com-2010", sertifikat apresiasi dari PT Holcim, peserta lomba penulisan artikel content web :"Holcim Healthy House Challenge 2009-2010"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Goa Belanda di Dago Pakar

6 Januari 2011   09:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:54 1911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Goa Belanda di Dago Pakar - (Foto koleksi pribadi) Liburan sekolah di awal tahun 2011 ini akan menarik jika kita berkesempatan mengunjungi kawasan wisata Dago Pakar atau (Taman Hutan Raya) Juanda di wilayah Bandung Utara. Taman Hutan Raya Juanda terletak di ujung Jalan Dago ( Jl. Ir. H. Juanda) Bandung yang berjarak kurang lebih 7 KM dari pusat kota. Bagi Anda yang berkendaraan roda dua atau roda empat akses jalan telah tersedia sampai ke lokasi. Bagi yang menggunakan Angkutan Kota- angkot askses ke lokasi telah dapat terjangkau. Bisa dimulai dari Simpang Lima Dago menggunakan angkot warna putih hijau Dago- Riung Bandung, hingga terminal Dago dengan biaya Rp 2.000,- 3.000,- Ataupun angkot Dago- Kebun Kelapa berwarna hijau maupun angkot lainnya. Lalu dilanjutkan dengan angkot dari terminal Dago- Kawasan Wisata Dago Pakar dengan biaya Rp 2.000 – 3.000,-. Angkutan lainnya seperti Ojek dapat dijumpai dari terminal Dago ini.

12943068151827168875
12943068151827168875
Kawasan Dago Pakar- (Foto Koleksi Pribadi) Bagi penggemar kegiatan penuh tantangan bersepeda - MTB (Mountain Bike) lokasi track di Dago Pakar sangat menantang, sebab jika dirunut dari Cikapayang jalan Ir H. Juanda- Dago Bawah hingga sampai Dago Atas, para bikers sudah dimanjakan oleh track yang mulai menanjak. Rute dari Dago Bawah kanan-kiri jalan terlihat factory-factory outlet, maupun took-toko, penginapan, perkantoran hingga pemukiman penduduk. Akses jalan menuju kampus ternama di Bandung yakni: ITB, Unpad, Polman, STKS dapat dinikmati, sepanjang perjalanan menuju kawasan Dago Pakar. Track jalan mulai menanjak setelah Simpang Lima Dago hingga Dago Pakar. Di hari minggu mulai akhir tahun 2010 hingga awal 2011 wilayah Dago Bawah (Cikapayang)- Simpang Lima, ditutup untuk motor maupun kendaraan roda empat dari pukul 06.00 WIB- 10.00 WIB, untuk kegiatan, “Car Free Day.” Pengunjung ke lokasi Dago Pakar, akan mulai menikmati kawasan ini setelah tiba di pintu gerbang, lokasi wisata. Untuk dapat memasuki lokasi para pengunjung dikenakan biaya masuk Rp 7.000,- per orang pada penjaga. Bagi yang menggunakan mobil pribadi tentu harus berparkir sebelum ke lokasi. Selanjutnya kita memasuki kawasan dago pakar, track bagi wisatawan yang berjalan kaki dengan para biker sepeda MTB menyatu. Yaitu dalam sebuah hamparan pavling block yang terlihat. Pohon-pohon pinus dan cemara terlihat di kiri kanan lokasi plus tonjolan-tonjolan bukit. Setelah menempuh perjalanan -+ 2-3 Km an kita akan temui Goa Belanda di kawasan wisata ini. Disebut Goa Belanda karena memang dibuat oleh Pemerintah penjajah Belanda pada awal tahun 1941. Awalnya militer Belanda membangun goa ini sebagai terowongan PLTA Bengkok. Namun karena letaknya yang strategis dan dekat dengan pusat kota Bandung, maka akhirnya menjadi tempat jaringan radio pertahanan Belanda menjelang perang dunia ke 2. Tentu namanya Goa, bentuk geografinya ya goa betulan. Tetapi jangan khawatir goa ini aman, walau jika masuk dalam goa memang kita temui kegelapan goa, plus ada sedikit penerangan di lokasi goa, jika agak kuatir tentang penerangan ya bawalah alat penerangan. Tapi jangan kuatir justru itulah seni berpetualang di Goa Belanda di Dago Pakar dapat kita temui. Apalagi bagi biker sepeda – MTB, seperti yang pernah dialami penulis
12943066541083614260
12943066541083614260
Kawasan Dago Pakar- Maribaya (Foto koleksi pribadi) Goa ini menjadi jalan tembus menuju tempat wisata Maribaya di Lembang. Jarak dari Goa ke Maribaya kurang lebih 5 KM. Di belakang bukit atau ujung goa Belanda jika kita jeli akan melihat banyak kera bergelayutan di atas pohon. Yach demikian sekelumit kisah tentang Goa Belanda di Dago Pakar. Selamat mengunjungi ya..(Iys, 6-1-11)***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun