Assalamualaikum wr.wb.
Yang terhormat Pak Nusron Wahid.
Pada 27 Nopember 2014 Bapak Nusron Wahid di lantik sebagai Kepala Bnp2tki (Badan Nasional Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) , sampai detik ini, kami melihat belum ada peraturan signifikan yang menguntungkan dan melindungi WNI TKI.
Seperti yang di rilis di situs Bnp2tki. Pak Nusron Wahid di pilih kepala Bnp2tki karena ada kedekatan politik dengan Jokowi saat kampanye lalu.
Pada tanggal 30 Nopember 2014 Presiden Jokowi mengadakan E-blusukan dengan buruh migrat di 8 negara yang akhirnya Presiden Jokowi memutuskan HAPUS KTKLN tapi semua itu bulshit alias omong kosong. Lagi-lagi seorang Nusron Wahid menjadi mati kutu dan hilang nyalinya menjadi seorang pemberani membela WNI TKI.
Pada tanggal 5 Desember 2014 secara tiba-tiba Nusron Wahid mengatakan KTKLN akan di gabung dengan Paspor dan Visa, ini merupakan pernyataan pembohongan masyarakat Nasional.
Presiden Jokowi dalam E-blusukan 8 Negara entah sudah lupa apa belum “ini bukan urusan saya”, HAPUS KTKLN, kenapa tidak langsung bikin Keppres agar perkataan Presiden tidak di anggap pembohongan nasional. Lagi-lagi seorang pemberani Nusron Wahid yang mendampingi E-blusukan telekonfren buruh migrant 8 Negara di nodahinya tanpa malu-malu di hadapan masyarakat.
Perlindungan hukum dan keselamatan WNI TKI di Arab Saudi dan di Negara manapun adalah tanggungjawab Bnp2tki. Di Arab Saudi rentan diskriminasi oleh oknum mafi-mafia karena tidak adanya peraturan yang tegas, tidak adanya koordinasi kemanusiaan yang jelas.
Apakah sekarang Bnp2tki ompong dan dungu dalam menangani dan melindungi WNI TKI ?
Pak Nusron Wahid yang dulu saya lihat pemberani dan gagah,apakah sudah menjadi kongsi para mafia pemeras WNI TKI ..!
