Mohon tunggu...
Irwan Kusumah
Irwan Kusumah Mohon Tunggu... -

Logika hanya mengantarkan kita dari A menuju B, Tapi imajinasi mengantarkan Kita dari A sampai tak terhingga...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

2015, Masihkah Jadi Tahun Blusukan

3 Januari 2015   23:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:52 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belusukan, siapa yang tak pernah mendengar kata itu? pasti semua sudah tidak asing lagi dengan kata tersebut. Belusukan sendiri berasal dari bahasa jawa  blusuk dan blesek yang mempunyai arti “masuk”

Bila diartikalan dalam bahasa Indonesia kata belusukan atau masuk itu menjadi ambigu. Namun, media cetak maupun elektronik mengartikan belusukan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh seorang pemimpin menyambangi masyarakat secara langsung untuk mengetahui apa saja persoalan yang terjadi dalam masyarakat.

Belusukan mulai populer pada masa pemerintahan jokowi yang kala itu menjabat sebagai Geburnur DKI Jakarta. Pada masa pemerintahannya sebagai Gubernur DKI Jakarta Jokowi sering mengunjungi masyaraka terutama masyarakat kelas menegah untuk mendengar masukan-masukan dari masyarakat.

Terpilihnya Jokowi sebagai Presiden, belusukan pun menular pada mentri-mentri dalam kabinet kerja. beberapa waktu lalu di media elektronik sempat heboh kabar tentang Mentri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri yang memanjat pagar rumah penampungan Tenaga Kerja Wanita (TKW). Selain itu, ada juga mentri Perdagangan Rachmat Gobel yang belusukan ke pasar induk keramat jati dan masih banyak juga mentri dalam kabinet kerja yang melakukan belusukan.

Terlepas dari itu semua, apakah para mentri dalam kabinet kerja Jokowi melakukan belusukan atas perintah atasnya atau naluri pribadi untuk mengetahui permasalahan yang sedang terjdi di masyarakat, atau hanya pencitraan saja. Pertanyaan itu mungkin akan sulit dijawab.

Kesuksesan Jokowi dengan belusukanya, ternyata banyak ditiru oleh berbagai pemimpin  di daerah, meraka mulai rajin menyambangi masyarakat untuk melihat permasalahan yang tengah terjadi di masyarakat.

Selama ini, terlihat respon masyarakat mengenai pemerintah yang melakukan belusukan untuk mengunjungi rakyat sangat baik. Mungkin rakyat selama ini mendambakan setiap pemimpin yang terjun langsung kelapangan untuk melihat kondisi langsung yang terjadi pada rakyatnya.

Di awal Tahun 2015 ini, apakah tren belusukan akan masih dipakai oleh para pemipin di Negri ini? apakah tren belusukan akan banyak merubah keadaan dalam masyarakat? Apakah tren belusukan bukan hanya pencitraan belaka? Apakah masyarakat akan terus senang dikunjungi oleh pemimpinnya? Kita tunggu saja perjalanan 2015 ini akan seperti apa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun