Mohon tunggu...
Iwan Sumantri
Iwan Sumantri Mohon Tunggu... Seorang Guru Matematika Di SMPN 3 Cibadak Kab.Sukabumi

" Satu Orang Musuh terlalu Banyak, Seribu Orang Sahabat Terlalu Sedikit " email : iwansmtri@gmail.com Blog Pribadi : http://pbmiwansumantri.com dan http://guruataya.com "RELA BERBAGI IKHLAS DALAM MEMBERI"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Tak Menerapkan Pertanyaan Efektif dalam PBM, Apa Kata Dunia?

1 September 2014   06:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:56 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir dua minggu pelaksanaan Diklat Online (DOL) bagi Guru Matematika SMP di P4TK Yogyakarta tahun 2014 angkatan I  berlangsung. Secara pribadi saya selaku peserta  DOL merasakan banyak hal yang dapat di ambil dan di imbaskan dalam pembelajaran matematika dikelas. Salah satu sesi yang disampaikan pada DOL tersebut adalah Sesi 2 mengenai praktik bertanya  Guru dan Siswa. Pada sesi ini para peserta dibekali modul yang harus disimak, ditelaah dan dipelajari baik secara individu maupun diskusi kelompok secara online.

Sesi ini secara umum memiliki tujuan pembelajaran terkait masalah bertanya dalam pembelajaran matematika terkait guru maupun siswa. Adapun tujuan pembelajaran yang diharapkan dari modul tersebut adalah para peserta dapat:


  • Memahami tujuan bertanya dalam pembelajaran matematika.
  • Merumuskan pertanyaan yang tepat sesuai tujuan yang diharapkan.
  • Mengembangkan pemahaman guru tentang ciri-ciri pertanyaan efektif dalam pembelajaran matematika.
  • Mendiskusikan teknik bertanya yang efektif dalam pembelajaran matematika.
  • Berlatih mengembangkan pertanyaan yang berkaitan dengan berpikir matematika tingkat tinggi.
  • Mengidentifikasi pertanyaan dalam video clip pengajaran matematika dan mengembangkannya menjadipertanyaan yang lebih efektif.
  • Mengeksplorasi cara-cara melibatkan peserta didik aktif bertanya dan menjawab pertanyaan.
  • Memperdalam pemahaman guru tentang konsep-konsep dasar matematika, kaitannya dengan sifat-sifat bangun ruang sisi datar

Modul tersebut membahas mengenai praktik bertanya guru dan siswa dalam pembelajaran matematika. Pembelajaran  dibagi menjadi beberapa aktifitas online. Setiap aktifitas terdiri dari beberapa tahap. Tujuan pembelajaran dari modul tersebut diharapkan dicapai melalui tahapan aktifitas pembelajaran online, yang terdiri dari beberapa aktivitas, salah satunya adalah merangkum semua aktifitas kegiatan disesi 2 yang kemudian di postingkan di blognya kompasiana.

Berikut saya mencoba merangkum semua aktifitas tersebut dalam sebuah tulisan dengan judul " Guru Tak Menerapkan pertanyaan efektif dalam PBM, apa kata dunia?

Di era sekarang, para guru di negeri ini sedang disibukkan dengan pelaksanaan kurikulum 2013. Dalam proses dan pelaksanaan pembelajaran guru harus menerapkan 5M + 1M, yaitu M1- Mengamati, M2-M enanya, M3-Mengumpulkan informasi, M4-Mengasosiasi, M5-Menkomunikasikan + M6-Mencipta.

Dari proses pembelajaran yang disebutkan diatas menanya memegang peran penting, kalau boleh saya katakan menanya adalah ruhnya dalam proses pembelajaran dikelas. Tanpa menanya aktifitas, dan interaksi guru dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan siswa mustahil akan terjadi.

Apakah kita selaku guru selama ini sudah menerapkan atau minimal mengenal pertanyaan efektif?

Dalam proses pembelajaran, bertanya merupakan aktifitas penting dengan berbagai tujuan, misalnya: 1) guru bertanya untuk tujuan menelaah dan merangkum pembelajaran sebelumnya; 2) mendorong atau melibatkan siswa berpikir matematis; 3) menilai kesiapan siswa; 4) mengecek pekerjaan siswa atau tugas kelas; 5) memfokuskan perhatian siswa pada materi matematika tertentu; 6) menilai ketercapaian tujuan pembelajaran; 7) mendiagnosis kesulitan siswa; 8) mengembangkan keterampilan berpikir kritis; 9) mengembangkan siskap inkuiri; 10) memancing siswa untuk mengemukakan pendapatnya sendiri; 11) memberi kesempatan kepada semua siswa mendengar penjelasan yang berbeda-beda dari siswa lainnya, 12) tujuan lainnya yang bisa guru lakukan dengan pertanyaan tersebut.

Dari tujuan yang di sebutkan diatas, saya yakin sudah dilakukan para guru. Tapi saya yakin guru jarang melakukan atau menanya dengan karaktersitik pertanyaan yang efektif. Saya dan juga mungkin para guru lainnya, pertanyaan yang diajukan oleh guru tidak memberikan manfaat atau dampak apa-apa.

Setelah saya mempelajari modul dan aktif dalam diskusi pada sesi 2 DOL ini, pertanyaan efektif memiliki karakteristik : 1) menuntut siswa berpikir, tidak sekedar mengingat dan menyebutkan; 2) bersifat atau mengarah pada pertanyaan yang open-ended yang memungkinkan membuat jawaban yang beragam tingkat kebenarannya;3) memingkinkan siswa memaknai matematika dari proses menjawab pertanyaan tersebut; 4) memungkinkan guru menilai secara holistik kemampuan matematika siswa.

Selain memiliki karakteristik, untuk bisa mengajukan pertanyaan yang efektif, ada beberapa hal yang perlu dihindari: 1) hindari pertanyaan yang tertutup, misalnya jawabannya hanya ya/tidak; 2) Hindari pertanyaan yang memandu siswa pada jawaban atau memberi petunjuk; 3) pertanyaan jangan berpusat pada guru; 4) hindari memberi pertanyaan mudah atau sulit pada pertanyaan yang diajukan; 5) jangan menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan; 6) hindari memberi judgment salah pada jawaban siswa.

Sebaiknya kita selaku guru perlu untuk mengajukan pertanyaan yang efektif dengan cara: 1) memberi kesempatan yang cukup pada siswa untuk menjawab pertanyaan/soal tersebut; 2) tunjukkan perhatian dan keseriusan pada apa atau cara berpikir siswa; 3) berikan apresiasi pada usaha siswa dalam berpikir; 4) upayakan siswa berpikir secara mandiri maupun berkelompok sehingga jawaban bisa kolaborasi; 5) upayakan siswa untuk tidak menjawab secara kur atau serentak; 6) selalu meminta siswa untuk mengemukakan alasannya atau argumentasinya dibalik jawabannya.

Teknik bertanya yang efektif bisa juga dilakukan dengan: 1) bekerja mundur (buat sebuah pertanyaan tertutup-temukan jawabannya-susun pertanyaan yang memuat jawaban tadi sebagai data); 2) mengadaptasi pertanyaan standar (temukan soal atau pertanyaan standar- modifikasi pertanyaan tersebut hingga bersifat open-ended atau memiliki cara dan jawaban yang beragam.

Dari aktifitas dan diskusi pada sesi ini, akhirnya saya mencoba menerapkan pertanyaan efektif di dalam kelas. Apa yang terjadi? tujuan dan karakteristik yang disampaikan diatas benar-benar terjadi.

Berikut sekedar contoh aktifitas pertanyaan yang efektif yang saya coba :

1)Gambarlah dua garis yang saling tegak lurus, tapi tidak sejajar dengan sumbu x dan sumbu y. Kemudian hubungkan beberapa titik yang melalui kedua garis tersebut sehingga membentuk bangun datar.

Ada berapa banyak bangun datar yang kalian temukan?

2)Tentukan dua buah titik koordinat suatu bangun.


  • a) Tentukan titik koordinat ketiga yang berada di atas sumbu x supaya membentuk segitiga sama sisi.
  • b) Tentukan dua titik koordinat lain yang berada dibawah sumbu x supaya membentuk persegi

3)Tentukan dua buah titik. Jika titik tersebut di hubungkan, bagaimanakah kedudukan garis tersebut terhadap sumbu x dan sumbu y?

Dari 3 pertanyaan diatas, saya anggap sebagai pertanyaan yang efektif, karena memiliki karakteristik dari pertanyaan efektif:


  • Ø Menuntut siswa berpikir, tidak sekedar mengingat, mengira-ngira dan menyebutkan
  • Ø Bersifat atau mengarah pada pertanyaan open-ended yang menuntut siswa mengembangkan cara memahami pertanyaan dan cara untuk bagaimana memahami pertanyaan tersebut.
  • Ø Memungkinkan jawaban dari siswa akan beragam
  • Ø Memungkinkan para siswa memaknai dari prose menjawab pertanyaan tersebut
  • Ø Guru bisa menilai sikap dan keterampilan siswa dalam matematika pada materi yang sedang dipelajari

Kemungkinan Jawaban siswa akan beragam kebenarannya !

1409666335473007240
1409666335473007240

14096663841887059555
14096663841887059555

14096665451742383419
14096665451742383419

14096665741346437770
14096665741346437770

Terakhir INGAT : Einstein pernah berkata bahwa: “Hal terpenting adalah jangan berhenti bertanya. Ketertarikan atau rasa ingin tahu memiliki alasannya sendiri untuk hadir.“Pepatah Einstein tersebut telah menginspirasi saya khususnya dan dunia pendidikan dengan sebuah kesadaran mengenai pentingnya peran aktivitas bertanya dalam proses pembelajaran.

Artikel Ini Adalah Bagian Dari Tugas Diklat Online PPPPTK Matematika Yogyakarta 2014 Angkatan I

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun