Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris dan Pekerja Kreatif Televiisi

Lahir di Malang - Hobi Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Etika Tabu" Katakan Hal Ini Kepada Kaum Hawa

30 Oktober 2021   14:59 Diperbarui: 30 Oktober 2021   15:01 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam budaya asing (Eropa/Amerika) atau katakan bule, ada sejumlah hal yang tabu bila diungkapkan atau diekspresikan ke lawan jenis kita yaitu wanita terutama oleh kaum pria. Hal-hal ini terlarang dan harus dihindari karena efeknya sangat tidak mengenakkan dan menyakitkan hati kaum hawa dan membuatnya tidak nyaman. Mungkin bagi sebagian orang hal-hal ini kelihatan lucu namun bisa berdampak serius seperti kehilangan pekerjaan (bagi si pria) dan suasana kerja jadi tidak menyenangkan.

Hal pertama yang membuat wanita tidak nyaman (uncomfortable) adalah ketika mereka ditanya apakah mereka hamil (pregnant). Bahkan yang kebetulan hamil, pertanyaan ini juga membuatnya tidak nyaman apalagi yang “tidak hamil”.  Jadi alangkah tidak pantasnya bila seorang pria menanyakan ke seorang wanita ketika kebetulan perutnya agak buncit.  Jadi hindari pertanyaan ini “Are you pregnant?” dan “Are you expecting a baby?” (Apakah anda ingin punya anak?)

Hal lain yaitu berat badan (weight), bahkan ketika anda melihat wanita yang doyan makan dan badannya sedikit tambun (overweight), jangan pernah tanyakan berapa berat badannya.  Intinya jangan pernah menyebutkan/menyindir kondisi tubuh wanita itu baik yang  gemuk, kurus (skinny) atau sedang sekalipun, jadi hindari sebutan soal berat badan.

Hal berikutnya adalah halangan/haid (period/pms-premenstruation), jangan pernah tanyakan atau ungkapkan tentang itu saat mungkin mereka sedang mengalami yang ada hubungan dengan perubahan mood mereka yang tiba-tiba emosional karena tidak sepenuhnya benar ada korelasi antara bad mood dan halangan sebulan sekali tersebut. Jangan tanyakan “Are you pmsing? Atau “Are you in period?” 

Selanjutnya ucapan yang dianggap normal saja bila terjadi antar suami istri, pacar , anak  atau saudara yaitu sweetheart,  honey,  sugarplum, babe, sweetie, darling,  dear dan baby, karena ini dianggap sesuatu yang menyerang (offensive)  bagi wanita pekerja profesional . Jadi jangan katakan ,”Hi sweetheart! Could you please take the file! Cukup katakan , “Excuse me, could you please take the file?”.  Artinya kalau anda katakan hal-hal  terlarang diatas, anda dianggap punya “keinginan” untuk lebih dekat dalam arti yang lain.

Berikutnya yang sangat serius efeknya karena bisa dianggap pelecehan seks (sexual harrasment) yaitu komentar seks (sexual comments) seperti “Hi Sexy! What’s up?” apalagi dengan mengatakan “You’re so hot!”

Ucapan-ucapan ini tidak cocok dilakukan di lingkungan kerja. Dan juga ketika sedang bicara dengan wanita  body language pria seperti aneh (weird) dengan tidak memperhatikan/melihat wajah wanitanya tapi justru melihat bagian lain/atau bagian bawah wanita , sehingga wanita akan menyadarinya dan membuat kondisinya menjadi tidak nyaman. 

Tips : jangan ikuti atau tiru komentar mentah-mentah yang banyak dilakukan di film-film Hollywood yang memang dalam scene/adegan tersebut disengaja karena disesuaikan dengan karakter kejadiannya.

Keenam adalah ucapan sarkasme yang cenderung stereotype (mencirikan sesuatu hal/kebiasaan yang buruk secara umum atau melakukan generalisasi seperti melecehkan kemampuan wanita dalam keterampilan khusus seperti mengendarai mobil dan mengerjakan pelajaran matematika), jadi hindari perkataan seperti ini : “You do that well...for a girl!”(Anda cukup bagus berkendara bagi seorang wanita). 

Padahal maksudnya, banyak wanita mengendarai mobil secara buruk, anda pengecualian.  Hal ini yang membuat wanita menganggap ucapan ini bukan pujian (complement) tapi hinaan (insult). Dan sifatnya offensive.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun