Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Clooney & ICJ Berhasilkah Stop Perang Gaza

25 Mei 2024   06:35 Diperbarui: 1 Juni 2024   02:37 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amal Clooney, seorang pengacara hak asasi manusia dan istri aktor George Clooney, memainkan peran penting dalam merekomendasikan tuduhan kejahatan perang terkait konflik Israel-Hamas. Ia dan para ahli hukum internasional lainnya setuju secara bulat untuk merekomendasikan agar Jaksa Agung Pengadilan Pidana Internasional (ICC), Karim Khan, sesegera mungkin membuat surat perintah penangkapan, atau International Warrant.  

Amal Clooney, atau aliasnya Amal Ramzi Alamuddin, adalah seorang pengacara hak asasi manusia berkebangsaan Lebanon-Britania. Kliennya yang terkenal meliputi mantan presiden Maladewa Mohamed Nasheed, pendiri WikiLeaks Australia Julian Assange, mantan perdana menteri Ukraina Yulia Tymoshenko, aktivis hak asasi manusia Irak Nadia Murad, jurnalis Filipino-Amerika Maria Ressa, jurnalis Azerbaijan Khadija Ismayilova, dan jurnalis Mesir-Kanada Mohamed Fahmy. Selain itu, Amal Clooney pernah menjabat di berbagai posisi dengan Pemerintah Britania Raya dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ia juga menjadi profesor hukum terbang di Columbia Law School. 

Bersama dengan suaminya aktor Amerika George Clooney, mereka mendirikan Clooney Foundation for Justice pada tahun 2016. Yayasan ini memberikan dukungan hukum gratis kepada korban pelanggaran hak asasi manusia di lebih dari 40 negara. Sebagai seorang pengacara yang mengkhususkan diri dalam hukum internasional dan hak asasi manusia, Amal Clooney mewakili korban pelanggaran hak asasi manusia di pengadilan nasional dan internasional. 

Amal dilahirkan di Beirut, Lebanon, pada 3 Februari 1978. Ayahnya adalah orang Druze Lebanon dan ibunya adalah seorang Muslim Sunni dari Lebanon. Keluarganya meninggalkan Lebanon ketika Amal berusia dua tahun untuk menghindari Perang Saudara Lebanon dan menetap di Inggris, di Gerrards Cross, Buckinghamshire. Ia memiliki tiga saudara: satu saudara perempuan (Tala Alamuddin) dan dua saudara tiri dari pernikahan pertama ayahnya. Ayahnya, Ramzi Alamuddin, berasal dari dinasti Alam al-Din dan berasal dari Baakleen di Distrik Chouf. Ibunya, Baria (ne Miknass), adalah seorang jurnalis politik dan editor luar negeri surat kabar Saudi al-Hayat. Ia juga pendiri perusahaan hubungan masyarakat International Communication Experts. Amal Clooney bersekolah di Dr Challoner's High School, sebuah sekolah tata bahasa perempuan di Little Chalfont, Buckinghamshire. Ia kemudian melanjutkan studinya di St Hugh's College, Oxford, dan lulus dengan gelar BA dalam bidang Yurisprudensi. Ia juga menjadi Fellow Kehormatan di St Hugh's

Dimulai pada hari Senin (20 Mei, 2024) Amal didampingi sang suami, George Clooney mendatangi kantor ICJ dan bertemu dengan Mr. Karim Khan, bersama wakil berbagai kelompok pembela hak asasi, mereka merekomendasikan kepada kepala penuntut pengadilan perang dalam badan International Court of Justice untuk menangkap Benjamin Netanyahu dan pimpinan kelompok militan Hamas. 

Alasan pertama bahwa pimpinan Hamas telah berencana hingga menyerang penduduk Israel yang sedang menonton konser musik, selain menculik anak anak, memperkosa para wanita dan menculik mereka sampai pada hari ini.


Alasan kedua adalah alasan teror perkosaan dan penculikan oleh Hamas digunakan oleh Israel di bawah Perdana Menteri Bibi Netanyahu untuk melakukan pengeboman secara membabi buta tanpa disertai pertimbangan target yang dituju, atau menggunakan dumb bomb. Dumb bomb adalah rudal yang hanya menggunakan sasaran secara perhitungan tempat jatuhnya, bukan menggunakan GPS guided missile yang sasaran tembaknya jelas, misalnya pimpinan Hamas. Berarti bisa saja mengenai rumah sakit yang penuh dengan anak anak pengungsi Palestina. Sampai saat ini jumlah korban Gaza adalah berikut: 

  • Kelompok Militants yg dibunuh Israel lebih dari 13,000, menurut IDF

  • Tentara Israel terbunuh di Gaza ground offensive: 256.

  • Tentara Israel terbunuh di bulan Oktober 7: 314.

  • Tentara Israel terbunuh di sepanjang perbatasan utara Israel's sejak 7 October: 11

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Hukum Selengkapnya
    Lihat Hukum Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun