Gambar yang ditampilkan pada film bukanlah refleksi dari realitas dunia, melainkan bentuk dari representasi dunia (Michael, h .24).
Film  "Uang Panai" dan film "Sinamot" memberikan gambaran terhadap budaya pernikahan yang masih kuat menerapkan mahar sebagai syarat utama pada pernikahan adat Bugis dan Batak.
Teori semiotika merupakan ilmu yang juga mengkaji sisgnifikasi yang terpisah dari isinya.Â
Semiotika juga tidak hanya meneliti signifier dan signified tetapi juga hubungan secara keseluruhan.Â
Menurut Roland Barthes (dalam Sabiruddu, dkk. 2009. h 258) semiotika dapat meneliti bermacam-macam teks seperti, film. Iklan, fiksi dan drama.
Analisis yang digunakan pada kedua film ini yaitu menggunakan metode analisis teks,dialog dan visual.Â
Dimana secara visual film"Uang panai" dan film "Sinamot" dikemas pada penonjolan dua kebudayaan suku  tersebut yang masih kuat menerapkan tradisi penerapan harga mahar  pada saat akan melakukan pesta pernikahan
#FILMOLOGIUAS
Daftar Pustaka :
Rahman, A. (2018). Analisis Penerimaan Khalayak Terhadap Tradisi Uang Panai'Dalam Film Uang Panai'2016 (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).Â
Sabaruddin, dkk. (2020). MAKNA PERNIKAHAN DALAM FILM "UANG PANAI MAHA(R)L" Â KARYA ASRIL SANI DAN HALIM GANI SAFIA