Mohon tunggu...
Iwan Marpaung
Iwan Marpaung Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Masih Belajar

Selanjutnya

Tutup

Film

Antara Cinta atau Gengsi. Uang Panai dan Sinamot

15 Desember 2020   15:10 Diperbarui: 30 Juni 2023   23:35 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pijarnews.com

Gambar yang ditampilkan pada film bukanlah refleksi dari realitas dunia, melainkan bentuk dari representasi dunia (Michael, h .24).

Film  "Uang Panai" dan film "Sinamot" memberikan gambaran terhadap budaya pernikahan yang masih kuat menerapkan mahar sebagai syarat utama pada pernikahan adat Bugis dan Batak.

Teori semiotika merupakan ilmu yang juga mengkaji sisgnifikasi yang terpisah dari isinya. 

Semiotika juga tidak hanya meneliti signifier dan signified tetapi juga hubungan secara keseluruhan. 

Menurut Roland Barthes (dalam Sabiruddu, dkk. 2009. h 258) semiotika dapat meneliti bermacam-macam teks seperti, film. Iklan, fiksi dan drama.

Analisis yang digunakan pada kedua film ini yaitu menggunakan metode analisis teks,dialog dan visual. 

Dimana secara visual film"Uang panai" dan film "Sinamot" dikemas pada penonjolan dua kebudayaan suku  tersebut yang masih kuat menerapkan tradisi penerapan harga mahar  pada saat akan melakukan pesta pernikahan

#FILMOLOGIUAS

Daftar Pustaka :

Rahman, A. (2018). Analisis Penerimaan Khalayak Terhadap Tradisi Uang Panai'Dalam Film Uang Panai'2016 (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga). 

Sabaruddin, dkk. (2020). MAKNA PERNIKAHAN DALAM FILM "UANG PANAI MAHA(R)L"  KARYA ASRIL SANI DAN HALIM GANI SAFIA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun