Beberapa hari yang lalu Alhamdulillah kita sudah merayakan lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446H atau bertepatan dengan 2025 Masehi. Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi Kompasianers yang merayakan!
Di Indonesia, momen lebaran seringkali dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi bersama keluarga. Tak terkecuali oleh para perantau yang terdiri dari pekerja dan pelajar. Bahkan mereka rela berbondong-bondong pulang ke kampung halaman masing-masing.
Namun ternyata, tidak semua orang bisa menikmati momen itu. Ada beberapa orang yang tetap bertugas menjalankan amanah di tempat tugasnya masing-masing. Salah satunya adalah saya. Di tengah banyak rekan-rekan kerja mudik, tetapi saya diamanatkan untuk "menjaga kandang" menggantikan tugas mereka untuk sementara.
Namun bukan berarti momen Ramadan dan lebaran ini jadi lewat begitu saja. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mewarnai Ramadan dan lebaran walau tidak pulang kampung. Apa sajakah itu?
Yuk disimak cerita pengalaman singkat saya ini. Jadi Kompasianers nggak perlu takut menjalankan Ramadan dan merayakan Idul Fitri di tanah rantau apabila belum rezekinya untuk pulang kampung!
Ikut Kegiatan Buka Puasa Bersama
Pada bulan Ramadan, hampir setiap masjid di Indonesia mengadakan buka puasa bersama. Ada yang memberikan takjil saja, tetapi bahkan ada juga yang memberikan makanan berat seperti nasi bungkus. Ya tentunya ini disesuaikan juga dengan kemampuan finansial masing-masing masjid.
Itulah salah satu keunikan Indonesia. Dengan budaya gotong royongnya, setiap orang lazim untuk saling membantu sesama saudara sebangsanya. Hal inilah yang tercermin dalam kegiatan buka bersama.
Banyak donatur sesama masyarakat yang saling membantu untuk menyisihkan sebagian hartanya demi berlangsungnya kegiatan buka puasa Ramadan bersama. Salah satunya di Masjid Mujahidin di Kota Perawang, Provinsi Riau ini.