Mohon tunggu...
Iwan Sis
Iwan Sis Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Pilpres 2019, Indonesia Pancasila atau Khilafah

22 Januari 2019   13:59 Diperbarui: 22 Januari 2019   14:09 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelang acara puncak Pemilihan Presiden , April 2019 mendatang banyak isu isu baru yang menguat ke publik dengan melupakan isu lama yang sebenarnya sangat mengancam keutuhan NKRI. 

Salah satu isu yang tertinggal, terpendam dan terkubur dengan isu tempe setebal ATM, tampang boyolali hingga jawa tengan yang lebih luas dengan Malaysia adalah isu Khilafah. 

Khilafah merupakan suatu upaya oknum dan kelompok elemen ataupun partai untuk menggantikan falsafah ideologi negara Pancasila. 

Pernyataan ini dilontarkan Ketua Umum Relawan Dua , H Made Zakir di Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/1). 

Mantan Ketua Koni Sie Pertandingan era SBY ini kembali mengingatkan bahwa sejatinya Musuh terbesar dalam Negeri Indonesia ini adalah Partai PKS yang dengan jelas tegas dan transparan telah ditunggangi sebuah Ormas islam yang disebut Hizbut Tahrir Indonesia  (HTI) . "Dibalik HTI jangan salah ada juga kelompok Islamic State in Iraq and Syria ( ISIS) yang ingin menyelinap ke raga Indonesia,"  sambungnya. 

Made Zakir menegaskan bahwa Khilafah itu memang sangat bertentangan Pancasila, karena tujuan utamanya adalah menggantikan ideologi bangsa Indonesia. 

Lebih lanjut, Alumni SMA 3 Jakarta angktan 76 ini menyampaikan terkait dengan  Pemilihan Presiden 2019. Beliau mengutarakan Pasangan Calon Prabowo Sandi yang didukung PKS ini sebenarnya juga perlu dikawatirkan akan keutuhan NkRI. "Jika menang , PKS yang  mendukung Prabowo menjadi presiden, maka tujuan HTI dan  ISIS akan mudah tercapai," ucapnya. 

Mengapa demikian, Made Zakir menjelaskan ada beberapa fakta yang jelas terlihat dan jika publik teliti dan cermat pasti akan menemukannya dimana gerak gerik PKS tersebut sangat janggal. 

Pertama, ujar Made Zakir , Setiap aksi akbar umat muslim tahun 2018 lalu, Partai PKS ini selalu lantang berteriak agar tahun 2019 ini harus ganti Presiden dan ganti sistem kenegaraaan dengan tanpa ketinggalan menampilkan logo PKS dan HTI. 

Kemudian Kedua, Made Zakir mengutarakan di tahun 2018 , gencarnya PKS dalam mempromosikan gerakan #2019GantiPresiden tapi sangat jarang melontarkan usungannya terhadap Prabowo menjadi Calon Presiden . " Prabowo Sandiaga hanya alat politik saja yang digunakan PKS dalam melancarkan misinya bersama HTI. Jika Prabowo menang, PKS sudah punya cara untuk menggulingkan Prabowo dari kursi istana," terangnya. 

Dan Ketiga, Made Zakir menambahkan hal yang sangat jelas dan punya rekam digital adalah adanya penolakan UU Terorisme dan UU Pembubaran ormas HTI. Dalam aksi tersebut, secara jelas Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mendukung upaya banding yang dilakukan Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI) atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Putusan PTUN Jakarta menolak permohonan HTI yang meminta agar pembubaran mereka oleh Kementerian Hukum dan HAM dibatalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun