Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bernostalgia di Desa Sifalaete tab

30 Desember 2013   14:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:21 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Desa yang satu ini unik menurut saya bukan karena saya tinggal di dalamnya,tetapi dari dulu sampai pada saat ini hampir  semua warga masyarakat dari seluruh Pulau Nias ada di dalamya,dan malah ada beberapa suku lain yang berasal dari luar Pulau Nias ada di dalamnya.Dan anak-anak Nias yang sekolah di Gunungsitoli  pada tahun 80-90 an sangat mengenal Desa ini karena kebanyakan anak-anak dari Kabupaten lain ngekost di Desa Sifalaete tabaloho.

Desa ini tidak begitu jauh dari pusat kota Gunungsitoli sekitar 2 km menuju Desa Miga atau Nias selatan.Desa ini juga berbatasan dengan Desa Sisobahili Tabaloho,Desa Miga dan Desa Ndraha.Di dalam desa Sifalaete tabaloho terdapat beberapa dusun atau pada zaman dulu di kenal dengan daerah yaitu Sabango,Lauru.Lawindra dan Sifalaete.

Di dalam Desa ini terdapat berbagai objek yang menurut saya sangat menarik dan mungkin menarik buat anak-anak Nias yang pernah mampir ke Desa ini atau terkhususnya anak-anak desa Sifalaete Tabaloho.

Megahill

Sekitar 15 tahun yang lalu Megahill cukup terkenal di sekitaran Kota Gunungsitoli,apalagi ketika hari minggu pasti sangat ramai.Di dalamnya terdapat berbagai macam aneka hiburan dan permainan anak plus ada kolam renangnya,kebun binatang minimnya, homestay dan gua kekelawar.Tetapi sayangnya Megahill sekarang tak ada lagi dan terakhir sejak gempa Megahill di pergunakan sebagai homestay para relawan dari dalam dan luar negeri.

Gereja GNKPI Sisobahili tab-Sifalaete tab

Gereja yang satu ini merupakan salah satu gereja tertua di kota Gunungsitoli dan mungkin di kepulauan Nias.Dimana letaknya berada di atas gunung perbatasan kedua desa Sisobahili tabaloho dan Desa Sifalaete tabaloho.Gereja ini telah di berdiri semenjak 100 tahun yang lalu.Dan sampai pada saat sekarang ini gereja  ini masih kokoh,meskipun pada tahun 2005 Nias telah terkena bencana,tetapi gereja ini tak pernah hancur.

Pada masa lalu masyarakat desa sifalaete tab-Sisobahili tab  datang  setiap minggunya dengan berjalan kaki.Apalagi pada saat natal dan malah tahun baru gereja ini sangat ramai plus setiap lingkungan atau dusun membawakan vokal grupnya.Dan juga yang saya sangat pernah lupakan dengan gereja ini adalah di gereja ini saya di baptis

Gereja BNKP  Madala

Gereja yang satu ini termasuk muda sekitar 19 tahun tetapi meskipun masih berumur muda.Gereja ini telah melahirkan berbagai generasi pemuda yang sukses dan juga gereja ini termasuk di terpandang di antara gereja –gereja BNKP.

Tetapi sayangnya pada tahun 2005 pada saat gempa gereja ini hancur,baru pada tahun 2007 gereja ini kembali di bangun dengan kerjasama dengan NGO dari Hongkong.Dan lebih besar di bandingan sebelum terjadinya gempa bumi.

Sumber Mata air Kalimbungo

Sumber mata air yang satu ini merupakan sumber air buat sebagian besar masyarakat kota Gunungsitoli bahkan Kabupaten Nias.

Pada masa dulu sebagian besar masyarakat desa Sifalaete tabaloho mandi,menyuci di tempat ini,apalagi jika musim kekeringan semua berbodong-bodong ke sumber air yang satu ini.Selain itu di dekat sumber mata air ini banyak terdapat udang,kepiting,belut sehingga anak-anak dan remaja pada saat itu suka memancing di tempat ini.

Tetapi sayangnya sekarang ini masyarakat tidak bisa menyuci di tempat ini,karena telah di bangun sumber penampung air.Dan semenjak gempa kapasitas air di tempat ini menjadi sangat berkurang.

Sumber mata air Sabango

Sumber mata air yang satu terletak dekat pantai dan jika musim hujan tiba maka mayoritas masyarakat akan mengambil air disini.Karena sumber air di Kalimbungo keruh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun