Mohon tunggu...
Ivone Heda Mailindra
Ivone Heda Mailindra Mohon Tunggu... Hoteliers - Ibu dua anak, hotelier, istri . Suka baca novel, berkomitmen untuk bijak memilih sumber berita, bacaan hiburan dan produk konsumsi .

Hanya bersedia berteman dengan akun yang ada di dunia nyata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Edukasi kepada Anak mengenai Peran Pria dan Wanita di Rumah Tangga

1 April 2022   15:36 Diperbarui: 1 April 2022   15:45 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masa pandemi memaksa anak anak  berada di rumah nyaris 24 jam sehari . Keberadaan anak anak sepanjang waktu  menjadi tantangan sendiri bagi orang tua mengenai edukasi peran pria dan wanita dalam rumahtangga .  Dalam buku pelajaran sekolah  TK dan SD  selalu ada materi bahasan mengenai berbagai macam profesi. Profil  profesi  bisa disandang wanita dan pria secara setara,  ini perkara yang  mudah dijelaskan . Saat pandemi , gambaran ini sedikit berubah dan mau tak mau mengundang pertanyaan anak anak yang masih usia TK dan SD. 

Bagaimana menjelaskan hal ini pada anak anak ?  . Begini saya menjelaskan pada anak saya yg masih usia SD . 

1.  Dapur 

Mengelola dapur selalu digambarkan sebagai tugas ibu , padahal kenyataannya chef profesional  didominasi oleh kaum pria .  

Di rumah, seorang Ibu  bisa menyiapkan makanan di dapur untuk  maksimal 5 orang karena  ibu di rumah boleh jadi memegang peranan memasak, tetapi  anggota keluarga lain  juga dapat mengerjakannya bersama sama seperti mencuci bahan makanan,  membuat telur dadar, menyiapkan minuman, menata meja atau mencuci piring kotor setelah makan . Fungsi asisten dapur dapat dipegang oleh tenaga profesional jika anggota keluarga yang lain tidak ikut serta secara aktif.     

Melibatkan anak anak dalam kegiatan memasak sekaligus ajang pendidikan buat anak ,bahwa apa yang disajikan di meja makan adalah hasil usaha yang  tidak mudah.  Mantra dari orang tua saya dulu "  makan apa yang sudah tersedia di meja, makan jangan pilih pilih " Ini  bagian dari proses mendidik mrk untuk menghargai apa yang  sudah disajikan untuk mereka,  termasuk etika  ketika makan di restoran . 

 Chef profesional harus mengelola dapur yang memiliki puluhan staff,berbagai fungsi, puluhan kilo bahan makanan dan berbagai alat pengolahan makanan untuk menyiapkan makanan untuk ratusan orang .Pekerjaan ini tentu  butuh tenaga yang besar serta ketahanan fisik  yang sulit ditandingi oleh kaum perempuan . Jadi rerata  kepala Koki adalah pria. 

2. Mengganti lampu selalu digambarkan sebagai tugas pria 

Ibu ibu bisa saja mengganti  bohlam lampu yang putus , ini bukan perkara tugas pria atau wanita . Tetapi  yang harus dipahami anak adalah bahwa proses mengganti lampu mengharuskan  naik tangga, atau bangku atau menggunakan tongkat . Siapakan yang memiliki kemampuan  keseimbangan tubuh dengan lebih baik ? rerata pria memiliki  kemampuan spasial, koordinasi dan keseimbangan   lebih baik daripada wanita.  saya garis bawahi "rerata " bukan semuanya . Perangkat otak pria dibangun dengan kecerdasan ini secara  natural alias dari  sononya sdh begitu .  Itu sebab  tugas ini lebih banyak ditangani oleh pria.  Tanpa  menutup mata bahwa  wanita  juga bisa melakukan pekerjaan ini di rumah 

Untuk melakukan pekerjaan ini secara profesional,  sekali lagi butuh ketahanan fisik, konsentrasi dan  keseimbangan yang konsisten. Sehingga  jasa pemeliharaan gedung, jalan umum  memilih menggunakan jasa para pria untuk mengganti lampu. 

3. Kuli angkut 

Gambaran bahwa wanita tidak bisa mengerjakan pekerjaan mengangkat  beban  langsung runtuh saat melihat altlet  angkat berat  Indonesia menjuarai  ASEAN Games . Anak  kecil sulit sekali menerima  gambaran wanita tidak bisa mengangkat beban , sehingga saat melihat tayangan wanita Indonesai menjuarai Angkat Besi ,  mereka takjub sekali .   Yang harus disampaikan pada edukasi mengenai peranan wanita dan pria dalam rumahtangga adalah ,  dalam  rumahtangga bukan  berarti wanita tidak bisa mengangkat galon air atau  tabung gas,  tetapi mohon sediakan sarana yang memudahkan buat para ibu . Mudahkan pekerjaannya dengan menempatkan galon air di tempat yang mudah diraih atau bantu mengangkatnya.  Beda cerita jika profesional atlet melakukannya dengan latihan  rutin dan  teknik mengangkat beban yang  penuh perhitungan . Ibu ibu  di rumah sering abai dengan faktor keselamatan dlm angkat galon , terutama akibat multi tasking skill yang dilakukan ibu ibu di rumah .

4. Perawat  

Dalam gambaran buku anak SD tenaga medis digambarkan dikerjakan oleh  perawat wanita . Dokter  bisa disandang oleh pria maupun wanita. Sebetulnya perawat pria juga ada dan  jumlahnya banyak .  Penanganan pasien  pria biasanya ditangani perawat pria . Tayangan  TV series seperti Grey Anatomy,  New Amsterdam,  Dr Romatic,  The Good Doctor adalah edukasi yang  bagus untuk menggambarkan bahwa pria juga bisa mengambil peran sebagai  perawat . Mengapa jika anak sakit  selalu ibu yang merawat ?  nah itu  memang sulit  diambil alih oleh kaum bapak , entah bagian mana yang sulit. Saya jelaskan karena bapak  agak sulit mengendalikan bayi rewel akibat demam pasca imunisasi,  beda dengan para ibu .  Yang jelas saat anak anak saya di khitan, ayahnya lah yang menangani perawatannya . Setidaknya ini membuktikan bahwa dalam rumahtangga ,pria juga bisa menjalankan peran sebagai perawat  pasien . 

5  Perias pengantin  dan tukang cukur

Pertanyaan anak SD ttg perias pengantin  sangat unik,  "kok bisa laki laki  merias wajah perempuan , kenapa ga merias laki laki aja ?   Saya jelaskan ,  merias wajah itu mirip dengan melukis,  Wanita dan  pria secara setara bisa mempelajarinya dan menjadi ahli di bidang tersebut. Jadi  perias pengantin lelaki  itu mungkin saja , dan saat ini jumlahnya banyak.    Wanita yang bisa mencukur rambut lelaki dengan   clipper dan gunting .  Saat awal pandemi saya sebagai satu satunya perempuan di rumah,  terpaksa belajar mengoperasikan Clipper untuk mencukur rambut  suami dan anak anak , dan suami belajar menggunting rambut istri, karean kami tidak bisa mengunjungi  barber ship atau salon seperti biasanya  . Dalam kedaruratan  pria dan wanita bisa belajar mencukur rambut.

Menjadi orang tua berati juga menjelaskan hal hal seperti ini pada anak anak,  karena dari kita anak mendapat informasi , mengambil contoh dan mengadopsi nilai yang  juga dianut orangtuanya .  Menarik garis tegas antar tugas pria dan wanita  juga bukan hal yang baku dalam rumahtangga .Di masa depan kita tidak bisa memperkiraan  seperti apa  dunia yang akan mereka  alami,  mempersiapkan mereka  dengan nilai nilai dalam rumahtangga mungkin  nanti memberi mereka pijakan yang  cukup. 

 

Salam  emak emak  2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun