Mohon tunggu...
Ivone Heda Mailindra
Ivone Heda Mailindra Mohon Tunggu... Hoteliers - Ibu dua anak, hotelier, istri . Suka baca novel, berkomitmen untuk bijak memilih sumber berita, bacaan hiburan dan produk konsumsi .

Hanya bersedia berteman dengan akun yang ada di dunia nyata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Edukasi kepada Anak mengenai Peran Pria dan Wanita di Rumah Tangga

1 April 2022   15:36 Diperbarui: 1 April 2022   15:45 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Gambaran bahwa wanita tidak bisa mengerjakan pekerjaan mengangkat  beban  langsung runtuh saat melihat altlet  angkat berat  Indonesia menjuarai  ASEAN Games . Anak  kecil sulit sekali menerima  gambaran wanita tidak bisa mengangkat beban , sehingga saat melihat tayangan wanita Indonesai menjuarai Angkat Besi ,  mereka takjub sekali .   Yang harus disampaikan pada edukasi mengenai peranan wanita dan pria dalam rumahtangga adalah ,  dalam  rumahtangga bukan  berarti wanita tidak bisa mengangkat galon air atau  tabung gas,  tetapi mohon sediakan sarana yang memudahkan buat para ibu . Mudahkan pekerjaannya dengan menempatkan galon air di tempat yang mudah diraih atau bantu mengangkatnya.  Beda cerita jika profesional atlet melakukannya dengan latihan  rutin dan  teknik mengangkat beban yang  penuh perhitungan . Ibu ibu  di rumah sering abai dengan faktor keselamatan dlm angkat galon , terutama akibat multi tasking skill yang dilakukan ibu ibu di rumah .

4. Perawat  

Dalam gambaran buku anak SD tenaga medis digambarkan dikerjakan oleh  perawat wanita . Dokter  bisa disandang oleh pria maupun wanita. Sebetulnya perawat pria juga ada dan  jumlahnya banyak .  Penanganan pasien  pria biasanya ditangani perawat pria . Tayangan  TV series seperti Grey Anatomy,  New Amsterdam,  Dr Romatic,  The Good Doctor adalah edukasi yang  bagus untuk menggambarkan bahwa pria juga bisa mengambil peran sebagai  perawat . Mengapa jika anak sakit  selalu ibu yang merawat ?  nah itu  memang sulit  diambil alih oleh kaum bapak , entah bagian mana yang sulit. Saya jelaskan karena bapak  agak sulit mengendalikan bayi rewel akibat demam pasca imunisasi,  beda dengan para ibu .  Yang jelas saat anak anak saya di khitan, ayahnya lah yang menangani perawatannya . Setidaknya ini membuktikan bahwa dalam rumahtangga ,pria juga bisa menjalankan peran sebagai perawat  pasien . 

5  Perias pengantin  dan tukang cukur

Pertanyaan anak SD ttg perias pengantin  sangat unik,  "kok bisa laki laki  merias wajah perempuan , kenapa ga merias laki laki aja ?   Saya jelaskan ,  merias wajah itu mirip dengan melukis,  Wanita dan  pria secara setara bisa mempelajarinya dan menjadi ahli di bidang tersebut. Jadi  perias pengantin lelaki  itu mungkin saja , dan saat ini jumlahnya banyak.    Wanita yang bisa mencukur rambut lelaki dengan   clipper dan gunting .  Saat awal pandemi saya sebagai satu satunya perempuan di rumah,  terpaksa belajar mengoperasikan Clipper untuk mencukur rambut  suami dan anak anak , dan suami belajar menggunting rambut istri, karean kami tidak bisa mengunjungi  barber ship atau salon seperti biasanya  . Dalam kedaruratan  pria dan wanita bisa belajar mencukur rambut.

Menjadi orang tua berati juga menjelaskan hal hal seperti ini pada anak anak,  karena dari kita anak mendapat informasi , mengambil contoh dan mengadopsi nilai yang  juga dianut orangtuanya .  Menarik garis tegas antar tugas pria dan wanita  juga bukan hal yang baku dalam rumahtangga .Di masa depan kita tidak bisa memperkiraan  seperti apa  dunia yang akan mereka  alami,  mempersiapkan mereka  dengan nilai nilai dalam rumahtangga mungkin  nanti memberi mereka pijakan yang  cukup. 

 

Salam  emak emak  2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun