Mohon tunggu...
Ivan Syhrn
Ivan Syhrn Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang yang ingin sukses

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ilmu retorika untuk keindahan berbahasa

25 September 2025   08:47 Diperbarui: 25 September 2025   08:41 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Retorika merupakan salah satu cabang pengetahuan yang telah lama menjadi perhatian para filsuf, ahli bahasa, maupun praktisi komunikasi. Sejak zaman Yunani Kuno, retorika dipandang sebagai seni berbicara dan meyakinkan, yang tidak hanya berfokus pada penyampaian pesan, tetapi juga pada cara menyusunnya agar mampu memengaruhi audiens. Seiring perkembangan zaman, retorika tidak hanya dipahami dalam konteks politik dan pidato, tetapi juga sebagai bagian penting dalam kajian bahasa, komunikasi, dan budaya.

Definisi Retorika

Secara etimologis, istilah "retorika" berasal dari bahasa Yunani rhetorike, yang berarti seni berbicara. Aristoteles, salah satu filsuf besar Yunani, mendefinisikan retorika sebagai "kemampuan untuk menemukan cara persuasif dalam setiap situasi." Definisi ini menegaskan bahwa retorika bukan sekadar keterampilan teknis berbicara, melainkan sebuah strategi komunikatif yang didasarkan pada pemilihan kata, struktur kalimat, intonasi, hingga konteks sosial.

Dalam perkembangan ilmu bahasa modern, retorika dipahami sebagai studi tentang bagaimana bahasa digunakan secara efektif untuk tujuan tertentu, terutama dalam membangun argumentasi, membujuk, atau menciptakan efek tertentu bagi pendengar maupun pembaca. Oleh karena itu, retorika tidak dapat dipisahkan dari aspek pragmatik, stilistika, dan sosiolinguistik yang juga menekankan fungsi bahasa dalam interaksi sosial.

Fungsi Retorika

Retorika memiliki beberapa fungsi utama yang menjadikannya penting dalam berbagai bidang kehidupan:

Fungsi Persuasif

Retorika berperan untuk memengaruhi audiens agar menerima gagasan, keyakinan, atau sikap tertentu. Fungsi ini tampak jelas dalam pidato politik, iklan, maupun wacana publik lainnya.

Fungsi Estetis

Bahasa retoris juga berfungsi menciptakan keindahan dalam tuturan. Pemilihan metafora, diksi, serta gaya bahasa yang tepat dapat memperkuat daya tarik pesan dan membuatnya lebih mudah diingat.

Fungsi Edukatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun