Mohon tunggu...
Ivan Ramasanto
Ivan Ramasanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Football Enthusiast

Ora Muntir!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cinta dan Dedikasi

18 Oktober 2021   13:05 Diperbarui: 18 Oktober 2021   13:19 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal, apabila kita membahas tentang statistik Arthur sendiri, orang yang tidak paham sepak bola pun akan mengerti bahwa statistik yang dimilikinya sebagai bek kiri sangat buruk. 

Melansir dari Sleman Football, statistik Arthur sendiri tidak bisa dibandingkan dengan kompetitornya di posisi bek kiri yaitu Samsul Arifin. 

Faktor jumlah umpan, akurasi, jumlah tekel, area menyerang, dan area bertahan, tidak ada satu pun statistik Arthur yang lebih baik dari Samsul. Fakta tersebut tentunya membuat statement sepihak Marco yang membahas statistik Arthur menambah kobaran api semakin besar di pihak Sleman Fans. 

Bahkan saat terjadi kontak antara Sleman Fans dan manajemen PSS, Marco sempat mengancam akan memindah homebase PSS Sleman dari Kabupaten Sleman itu sendiri. 

Kondisi tersebut membuat BCS melalui Twitternya @BCSxPSS_1976 segera menyatakan sikap dan mengeluarkan ultimatum #ArhurOut #DejanOut #MarcoOut. Ketiga tokoh tersebut dinilai menjadi faktor utama buruknya performa PSS belakangan ini.

Seperti slogan diawal yaitu Cinta dan Dedikasi, Sleman Fans selalu berjuang untuk mempertahankan eksistensi dan kualitas dari PSS Sleman. 

PSS sendiri bisa dibilang beruntung memiliki Sleman Fans yang sangat loyal dan royal kepada klubnya. 

Definisi klub hidup dari suporter sangat erat dengan iklim sepak bola di Sleman. BCS bahkan pernah menyumbang satu set alat gym lengkap untuk PSS tanpa diminta oleh pihak klub. Sleman Fans hanya berharap bahwa PSS Sleman dapat berkembang menjadi lebih baik setiap harinya. 

Mereka tidak pernah mempermasalahkan timnya mau juara mau tidak, mereka hanya ingin tim kebanggaannya konsisten dan memberikan permainan terbaik di setiap laganya. Mereka menganggap bahwa, juara maupun naik kasta adalah bonus dari hasil kerja keras dan kemauan seluruh elemen klub untuk berproses. 

Ada salah satu statement menarik di media sosial mengatakan "Tidak masalah PSS mau main di liga 1, liga 2, liga 3, kami akan selalu mendukung, tetapi buktikan bahwa kalian layak didukung dengan selalu bekerja keras dan berusaha menang untuk tim, segera bangkit Man!". 

Manajemen PSS Sleman harus segera berbenah, melihat Piala Menpora yang mendapat juara 3 saja mereka dituntut habis-habisan, apalagi performa buruk berturut-turut di liga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun