Mohon tunggu...
Yunus SeptifanHarefa
Yunus SeptifanHarefa Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku Indah Tapi Tak Mudah

Berkarya untuk Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Seharusnya Orang Kristen Menanggapi Teori Konspirasi tentang Corona?

24 April 2020   11:02 Diperbarui: 24 April 2020   11:17 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak corona muncul, banyak teori konspirasi yang juga bermunculan.  Inti dari teori konspirasi yang bermunculan itu ialah, bahwa wabah corona yang terjadi sekarang ini hanyalah sebuah rekayasa. Teori-teori itu mempopulerkan pemahaman bahwa virus corona adalah  senjata biologis yang diproduksi oleh sekolompok elite tertentu, yang katanya punya tujuan dibalik semua itu. Teori-teori semacam ini banyak tersebar di media sosial.

Lalu, bagaimana seharusnya kita  merespons teori-teori konspirasi yang bertebaran di media sosial?

Pertama-tama, hal yang harus kita sadari bahwa teori konspirasi adalah teori yang tidak jelas kebenarannya. Namanya juga konspirasi. Oleh karenanya, memercayai teori konspirasi adalah memercayai ketidakjelasan.

Lalu, teori konspirasi yang terus  menerus disebarkan ini bisa menjadi virus yang tidak kalah berbahayanya dengan virus corona itu sendiri. Karena ketika teori ini disebarkan, dan masyarakat memercayai teori konspirasi ini, maka banyak persoalan yang akan muncul. Setidaknya dalam hal sosial dan spiritual, ini akan jadi persoalan.

Persoalan pertama dalam kaitannya secara sosial. Dengan memercayai teori konspirasi, akan muncul ketidakpercayaan terhadap berbagai upaya pencegahan yang dilakukan saat ini. Artinya, masyarakat bisa saja abai terhadap saran-saran medis untuk tetap menjaga jarak, menjaga kebersihan, tetap di rumah dan sebagainya. 

Sepengetahuan saya, ada begitu banyak teori konspirasi yang seolah menggampangkan dan meremehkan dampak dari virus ini, padahal kita bersama sudah tahu begitu banyak korban yang meninggal karenanya. Kalau masyarakat abai terhadap upaya-upaya pencegahan yang disarankan oleh medis, maka penyebaran virus corona akan semakin lebih parah. 

Persoalan kedua, pengaruhnya pada hal spiritual. Di masa masa sekarang ini, seharusnya kita terus mencari apa yang menjadi kehendak Tuhan. Kita harusnya berpikir reflektif dan membangun kembali relasi kita dengan Tuhan. Tetapi, dengan memercayai beragam teori konspirasi. Secara sadar atau tidak, sikap reflektif itu akan menjadi  berkurang. Malah sebaliknya, yang mendominasi cara bersikap kita bisa jadi adalah, ketakutan atau kemarahan. Bukankah ini sebuah persoalan?

Dengan menyebarkan berbagai teori-teori konspirasi. Artinya kita ikut memberitakan ketidakjelasan dan dengan demikian kita semakin menambah persoalan bangsa ini.

Lalu, sebagai orang Kristen, apa yang seharusnya kita lakukan di masa-masa seperti sekarang ini, secara khusus dengan berbagai teori-teori konspirasi yang muncul.

Saran saya yang pertama: Lebih baik, habiskanlah waktumu untuk  untuk belajar firman Tuhan dibanding mengonsumsi teori-teori konspirasi. Bacalah bacaan-bacaan yang menguatkan imanmu. Nontonlah video-video yang membuat kamu semakin lebih paham tentang cara pandang seorang Kristen di dalam menghadapi wabah.

Yang kedua: Janganlah menjadi  orang Kristen yang ikut mengambil bagian  di dalam penyebaran teori-teori konspirasi, karena dengan demikian, kita ikut memberitakan ketidakbenaran. Dan bukankah hal ini malah semakin menambah ketakutan dan kekuatiran di tengah-tengah masyarakat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun