Mohon tunggu...
Ivana Agustina
Ivana Agustina Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

human society

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jurnalisme di Ranah Virtual

3 Juli 2022   12:31 Diperbarui: 3 Juli 2022   12:34 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemunculan berita online ini sangat berhubungan erat dengan generasi millennials, portal berita online pada media sosial seperti Instagram dan YouTube menjadi sumber yang dominan, karena aspek visual, kecepatan dan kredibilitas pemberitaan serta penulisan yang singkat, padat dan jelas. Hal itu menjadi faktor kenapa media cetak seperti Koran sudah jarang diminati dan lebih memilih untuk beralih ke media online. 

Kemunculan jurnalisme elektronik ini memudahkan bagi penyedia konten bahkan masyarakat bisa turut andil dalam membuat berita. Walaupun ada demokrasi pers tetapi pemberitaan masih homogen, bahkan tanpa memikirkan keakuratan sebuah berita, hal ini menyebabkan kualitas berita di media online bermasalah, karena tingkat ambiguitas yang tinggi dan banyaknya hoax dan distorsi dalam pemberitaannya.

Digitalisasi media yang telah menyasar ke dunia jurnalistik ini berimplikasi pada perkembangan jurnalisme, kecanggihan teknologi bisa memunculkan dampak positif dan negatif bagi penyedia konten berita.  

Namun, perkembangan yang pesat ini menimbulkan permasalahan dimana jurnalisme online sering tidak diimbangi dengan pembuatan standar aturan penulisan berita online yang benar, akibatnya banyak hoax bertebaran. Media online juga sering dianggap mengabaikan kepentingan publik dengan cepat dalam menampilkan berita namun akurasi nol, hal ini bisa menyesatkan opini publik yang akan berimbas pada perdebatan.

Jadi seharusnya jurnalis online ini tidak mengabaikan prinsip dasar, standar dan prosedur dalam kode etik jurnalistik, dengan memperhatikan kode etik maka jurnalisme akan membawa manfaat untuk kepentingan publik. 

Selain itu, kita sebagai pengguna sebuah media online harus bijak dalam memilah berita apakah akurat atau tidak, apakah netral atau memojokkan suatu pihak, dan apakah media tersebut bisa disebut ramah untuk semua orang dengan rentan umur berbeda atau tidak. Dengan begitu media pers mempunyai citra yang baik di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun