Mohon tunggu...
TIM ITV UMY
TIM ITV UMY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tim Pemberdayaan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Enam mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang mengikuti prorgam pemberdayaaan masyarakat dengan Kalurahan Wirokerten sebagai desa binaannya. Output dari program pemberdayaan ini adalah pembuatan website Desa Wisata Wirokerten sebagai penunjang keberlangsungan dari Pokdarwis WIra Jaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM VISIT #2: Mahasiswa UMY Melakukan Kunjungan di UMKM Kalurahan Wirokerten

14 September 2022   13:25 Diperbarui: 14 September 2022   15:20 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim ITV UMY bersama Ayu selaku admin Instagram Home Decor Jogja. Sumber Foto: Divisi Media Tim ITV UMY.

Tim ITV UMY melakukan kunjungan ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Kelurahan Wirokerten pada hari Senin, 13 September 2022. Kunjungan di hari kedua ini meliputi empat UMKM, yaitu sentra produksi marning jagung, Home Decor Jogja (UMKM yang bergerak di bidang pembuatan sofa), Restu Anak Bumi (UMKM yang bergerak di bidang handicraft), dan peci rajut yang ada di Padukuhan Botokenceng. Kunjungan ini masih dimaksudkan untuk melengkapi pendataan UMKM yang ada di Kelurahan Wirokerten sebagai isi konten dari website Desa Wisata Wirokerten.

Kunjungan pertama ini menuju ke sentra produksi marning jagung dengan Hari Sutanto sebagai pemiliknya. Heri Sutanto mengatakan,

"Produksi marning jagung ini sudah ada sejak tahun 2007 dan merupakan bisnis turun-temurun keluarga. Pemasarannya masih manual hanya melalui toko kelontong dan pasar tradisional, belum melalui media sosial. Kendala produksi marning ini, saat musim panas terjadi, penjualan akan mengalami penurunan karena masyarakat lebih memilih makanan ataupun minuman yang dingin, bukan gorengan. Untuk penjualan sendiri perpak dihargai sebesar Rp5.000. Untuk ketahanan marning sendiri bertahan sampai satu bulan dalam kemasan."

Setelah itu, dilanjutkan kunjungan ke-2 menuju sentra produksi mebel dengan branding Home Decor Jogja. Namun, tim ITV UMY dalam kunjungan ini belum berkesempatan untuk bertemu pemilik dari UMKM yang bergerak di mebel ini. Tim ITV UMY hanya bertemu dengan karyawan bagian admin Instagram yang bernama Ayu. 

Ayu menjelaskan bahwa Home Decor Jogja ini bergerak di bidang lemari, meja, dan alat rumah tangga lainnya. Dalam penjualan ini, Home Decor Jogja sudah mulai menggunakan media sosial, khususnya Instagram. Dalam pandemi ini malah penjualan sofa dan mebel yang lain mengalami kenaikan karena masyarakat cenderung berdiam diri di rumah.

Kunjungan selanjutnya di Restu Anak Bumi sebagai usaha masyarakat lokal yang bergerak dalam bidang kerajinan tangan. Berdasarkan wawancara karyawan yang bekerja di sana, Restu Anak Bumi ini berdiri tahun 2019 dan mengalami dampak dari pandemi virus Korona sehingga mengalami vakum. Dalam penjualannya sudah menggunakan Instagram dan pemasaran sudah sampai penjuru Indonesia.


Kunjungan terakhir berada di sentra produksi Peci Rajut Al-Barokah yang berada di Padukuhan Botokenceng. Peci rajut ini didirikan tahun 2004 oleh Asmiyatun selaku pemilik UMKM Peci Rajut Al-Barokah ini. 

Beragam jenis produk dari Peci Rajut Al-Barokah. Sumber Foto: Divisi Media Tim ITV UMY.
Beragam jenis produk dari Peci Rajut Al-Barokah. Sumber Foto: Divisi Media Tim ITV UMY.

Bu Asmiyatun mengatakan,

"Karyawan yang di sini (peci rajut) kurang lebih sekitar 30 orang yang mayoritas penduduk masyarakat lokal. Untuk sistemnya, karyawan dapat mengambil bahan di Saya, lalu dapat dikerjakan di rumah masing-masing. Persatuan peci rajut dihargai sekitar Rp35.000-Rp50.000 tergantung jenis kesulitannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun