Mohon tunggu...
Ita Siregar
Ita Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang. Pemetik cerita. Tinggal di Balige.

Merindu langit dan bumi yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saya Memang Sudah Bayar, tapi ...

17 November 2022   05:29 Diperbarui: 17 November 2022   05:35 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa hari lalu saya naik angkutan umum Koperasi Bintang Tapanuli (KBT) dari Medan ke Balige. Perjalanan sekitar 6 jam. Penumpang dapat naik turun selama perjalanan itu selama ada kursi kosong.

Mendekati kota Balige, seorang penumpang perempuan berkata kepada supir, minta diantar sampai tujuan. Masuk sekitar lima ratus meter, nanti saya tambahkan ongkosnya, katanya. Sopir setuju.

Sampai di mulut jalan menuju desa yang disebut ibu tadi, sopir lalu membelokkan kendaraannya. Mobil terus berjalan dan sudah melewati lima ratus meter.

"Ini sudah lewat lima ratus meter, di mana, Bu?" tanya sopir.

"Sedikit lagi, Pak," jawab si ibu.

Mobil terus berjalan, rasanya sudah dua kilometer, sopir berkata lagi, "Bu, ini jauh. Ibu bilang lima ratus meter. Seharusnya tidak bisa, Bu. Saya bawa penumpang lain juga di kendaraan ini."

"Tapi kami kan bayar," timpal satu laki-laki, tampaknya suami si ibu.

"Betul, Pak. Tapi saya tidak enak ke penumpang lain. Mereka juga ingin cepat sampai. Tadi saya setuju karena Ibu bilang lima ratus meter," kata sopir.

Sementara bercakap mobil terus berjalan, makin menjauhi perjanjian lima ratus meter. Sekarang suara sopir sudah bernama kesal, lalu Ibu berkata sambil tertawa, "Maaf, itu memang salah saya karena tidak dapat mengira jarak."

Akhirnya mobil tiba di tujuan. Kedua belah pihak merasa kesal. Sopir membantu menurunkan barang mereka. Ketika akan menyerahkan uang kesepakatan, suami si ibu itu melemparnya hingga terjatuh ke tanah. 

Pak sopir sedikit terpancing emosinya, memandang laki-laki itu, berkata, "Simpan saja uang itu. Saya tidak perlu. Saya hanya mau menolong. Lain kali, bicara jujur. Tidak mungkin Bapak tidak dapat mengira jarak lima ratus meter."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun