Mohon tunggu...
Ita Santia Rosa
Ita Santia Rosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya mendengarkan musik dan menyukai mata pelajaran bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesadaran dalam Praktik Sosial menurut Anthony Giddens dalam Teori Strukturasi

7 November 2023   22:32 Diperbarui: 7 November 2023   22:35 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Latar Belakang

Anda mungkin pernah merasa bingung ketika melihat orang-orang melakukan tindakan yang sama, tetapi dengan cara yang berbeda-beda. Misalnya, mengapa beberapa orang memilih untuk membayar pajak dengan senang hati, sementara yang lain merasa terpaksa? Atau mengapa beberapa orang memilih untuk membuang sampah di tempat yang seharusnya, sementara yang lain membuangnya sembarangan? Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu, Anthony Giddens, seorang sosiolog terkemuka, mengembangkan teori strukturasi. Teori ini mengatakan bahwa tindakan sosial manusia dipengaruhi oleh dua hal: struktur sosial dan agensi individu. Struktur sosial adalah pola-pola hubungan sosial yang ada di masyarakat, seperti norma, nilai, dan institusi. Sementara itu, agensi individu adalah kemampuan manusia untuk bertindak secara kreatif dan mempengaruhi struktur sosial. Dalam artikel "Kesadaran dalam Praktik Sosial menurut Anthony Giddens dalam Teori Strukturasi", kita akan membahas lebih lanjut tentang bagaimana kesadaran memainkan peran penting dalam praktik sosial. Kesadaran di sini merujuk pada pemahaman individu tentang struktur sosial yang ada di sekitarnya.

Dalam teori strukturasi, Giddens mengatakan bahwa kesadaran individu tentang struktur sosial mempengaruhi tindakan mereka. Misalnya, seseorang yang sadar akan pentingnya membayar pajak sebagai kewajiban sosial akan cenderung membayar pajak dengan senang hati. Sebaliknya, seseorang yang tidak sadar akan pentingnya membayar pajak mungkin akan merasa terpaksa. Namun, kesadaran individu juga dipengaruhi oleh tindakan mereka sendiri. Dalam melakukan tindakan, individu dapat memperkuat atau mengubah struktur sosial yang ada. Misalnya, jika banyak orang membuang sampah sembarangan, hal ini dapat memperkuat norma-norma sosial yang tidak peduli terhadap lingkungan. Sebaliknya, jika banyak orang membuang sampah di tempat yang seharusnya, hal ini dapat mengubah norma-norma sosial dan memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Dalam konteks kesadaran dalam praktik sosial, Giddens mengemukakan bahwa individu memiliki kemampuan untuk merefleksikan tindakan mereka dan memperbaiki kesalahan yang dilakukan. Dalam hal ini, kesadaran bukan hanya sekedar pemahaman individu terhadap situasi sosial, tetapi juga kemampuan untuk memperbaiki tindakan yang dilakukan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai pandangan Anthony Giddens dalam teori strukturasi mengenai kesadaran dalam praktik sosial. Mari kita simak bersama-sama!

Landasan Teori

Anthony Giddens adalah seorang sosiolog Inggris yang terkenal. Ia dianggap sebagai salah satu bapak sosiologi modern karena teori struktural dan pandangan holistiknya terhadap dunia modern. Teori strukturasi sebagaimana didefinisikan oleh Giddens terdiri dari kritik dan revisi terhadap sejumlah teori sebelumnya. Teori ini berfokus pada bagaimana individu dan kelompok sosial terstruktur dan didistribusikan secara sosial melalui hubungan simbolik dan pragmatis. Giddens berpendapat bahwa struktur sosial adalah seperangkat aturan dan norma yang ditetapkan yang mengatur perilaku individu dalam suatu masyarakat. Teori strukturasi Giddens menekankan pentingnya "refleksi", atau kemampuan individu untuk merefleksikan tindakan mereka dan memahami bagaimana tindakan tersebut berdampak pada struktur sosial. Menurut Giddens, "refleksi" memungkinkan individu mengubah struktur sosial melalui tindakannya sendiri. Teori strukturasi Giddens mempunyai dampak besar pada sosiologi, memungkinkan banyak peneliti untuk memahami bagaimana sistem sosial mempengaruhi dan dipengaruhi oleh individu.

Menurut teori strukturasi, kesadaran individu mempengaruhi praktik sosial melalui proses dialektis yang menciptakan praktik, struktur, dan kesadaran sosial. Kesadaran individu tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal seperti pikiran dan emosi, tetapi juga oleh faktor eksternal seperti norma dan nilai yang ada dalam masyarakat. Struktur sosial dan perilaku individu saling mempengaruhi dan membentuk. Oleh karena itu, kesadaran individu tidak dapat dipisahkan dari struktur sosial yang ada disekitarnya. Dalam teori strukturasi, kesadaran praktis dianggap lebih menentukan untuk memahami kehidupan sosial dan merupakan kunci untuk memahami proses bagaimana berbagai praktik sosial kita disusun secara bertahap dan bagaimana struktur ini memberdayakan praktik sosial yang kita lakukan. Rutinisasi kehidupan pribadi dan sosial dibentuk melalui ekspresi kelompok kesadaran praktis ini. Dengan demikian, struktur dan agensi harus dijelaskan secara detail tetapi analisis tetap harus difokuskan pada praktik sosial, yaitu bagaimana manusia-manusia menjalani hidup sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan anak-istri/suami, sahabat, maupun dengan birokrat, pelayan bank, dan lain-lain. Melalui praktik sosial tersebut, masyarakat manusia diproduksi dan direproduksi secara terus menerus setiap hari dalam ruang dan waktu.

Menurut teori strukturasi Anthony Giddens, ada tiga jenis kesadaran dalam praktik sosial, yaitu:

Sumber Video: Channel YouTube Yanuar Nugroho

1.Motivasi tak sadar (unconsciousness motives), yaitu keinginan atau kebutuhan yang menentukan suatu tindakan, tetapi bukan tindakan itu sendiri. Contohnya : Seorang individu merasa lapar dan merespons dengan membeli makanan tanpa menyadari bahwa ia sebenarnya sedang mencari kenyamanan atau menghindari stres.

2.Kesadaran praktis (practical consciousness), yaitu kesadaran individu tentang tindakan-tindakan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kesadaran praktis ini terbentuk melalui pengalaman dan praktik sosial yang berulang-ulang. Contohnya : Seorang karyawan yang telah bekerja selama bertahun-tahun di suatu perusahaan memiliki kesadaran praktis tentang tugas-tugas yang harus dilakukan setiap hari dan bagaimana cara menyelesaikannya.

3.Kesadaran diskursif (discursive consciousness), yaitu kemampuan individu untuk memahami dan menggunakan bahasa dan simbol dalam berkomunikasi dengan orang lain. Kesadaran diskursif ini memungkinkan individu untuk memahami norma dan nilai yang ada dalam masyarakat dan mempengaruhi praktik sosial yang dilakukan. Contohnya : Seorang mahasiswa yang sedang menulis tugas akhir menggunakan bahasa dan simbol untuk memahami dan mengkomunikasikan ide-ide yang ada dalam penelitiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun