Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Terima Kasih Nan-Membebaskan

20 Mei 2019   14:43 Diperbarui: 20 Mei 2019   14:59 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Bobos Selatan Banten. (dok.Pribadi)

Jika saja, ada yang usil, mengempeskan ban motor saya, apa saya tidak sengsara. Kemana saya akan cari tukang tambal ban ditengah daerah setengah hutan tersebut. Maka, sebagai rasa syukur dan terima kasih. Sejak itu, saya tetap singgah di kedai kopi tersebut.

Ketika kita nganggur, mestinya kita juga berterima kasih pada Allah. Dengan menganggur, kita dapat berkumpul dengan keluarga, dapat lebih khusu' beribadah. Dengan nganggur kita tahu betapa nikmatnya tidak memiliki uang.

Ketika kita kerja, kita lebih patut lagi berterima kasih. Karena kita memiliki sumber penghasilan. Ketika rezeki yang kita peroleh berlebihan, rasa terima kasih, hendaknya lebih ditingkatkan lagi. Karena, sesungguhnya, ujian terberat, justru ketika kita memiliki rezeki berlebih, ketika kita memiliki banyak uang.

Dengan uang yang banyak, semuanya dapat kita beli. Baik barang matang maupun mentah. Baik barang-barang yang memang kita butuhkan, atau barang-barang yang hanya sekedar keinginan belaka.
Bahkan, hukum dapat merangkak dikaki kita, dan menghamba untuk kita permainkan.

Dengan uang berlebih, kita mampu dengan mudah membeli Syurga, juga sekaligus Neraka. Di posisi inilah, jika tidak pandai bersyukur dan berterima kasih, kita akan dengan mudah membeli Neraka.

Jadi, apapun kondisi kita, pandai-pandailah berterima kasih. Baik ketika susah, apalagi ketika senang. Kemampuan kita berterima kasih, akan menunjukkan kualitas diri. Makin berkualitas seseorang, makin mampu dia berterima kasih.


Wallahu A'laam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun