Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Peta Kadaluarsa

18 November 2018   21:05 Diperbarui: 18 November 2018   21:27 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
johnlechnerart.com.au

Baru-baru ini, saya bertemu dengan seorang sahabat. Dia yang saya kenal dulu rajin menulis. Sekarang sudah tidak menulis lagi. Ketika saya tanyakan sebabnya, saya cukup terkejut dengan jawaban yang saya dapatkan.

"Untuk apa menulis?" Di era digital ini, siapa yang mau baca buku? Karena, muara dari kegiatan menulis adalah menerbitkan buku. Lalu, ketika buku sudah keluar dari penerbitan, siapa yang mau beli? Karena kegiatan membaca media cetak sudah ditinggalkan orang. Jika ingin terus hidup miskin, maka menulislah terus. Demikian argumen sahabat saya.

Sahabat saya itu, kini jadi YouTubers. Dan dia dapat menghidupi keluarga dengan kegiatan barunya.

So, gunakan peta yang update jika tidak ingin buang waktu, kesasar, bahkan tidak pernah tiba pada tujuan yang disasar. Tak peduli, berapa usiamu, apa jenjang pendidikanmu, jika kau gunakan peta yang update. Maka, kau akan tiba pada tempat yang kau tuju....Insha Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun