Mohon tunggu...
Isyna AinimMahya
Isyna AinimMahya Mohon Tunggu... Lainnya - Because Allah .. About The Story Of My Life

Anglaras ilineng Banyu kali ananging ora keli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mengajarkan Anak tentang Bahasa Ibu (Bahasa Kedua)

23 Maret 2021   19:59 Diperbarui: 23 Maret 2021   20:17 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
via nutriclub.co.id

Apasih Arti seorang  Ibu Buat Kalian ?

Ibu adalah wanita terhebat. Tanpa adanya wanita yang melahirkan , kita tidak akan ada di dunia ini. Ibu yang merawat kita, yang membesarkan kita, yang mengajarkan kita akan bahasa.
Yang mana beliau adalah " Madrosatul Ula " yaitu sekolah kita yang pertama. Inti dalam inti  , Ibu adalah Segalanya :)

Teman -- teman pernah dengar ngga si , dengan kata- kata Bahasa Ibu Itu ?

Anak -- anak zaman sekaran itu, kebanyakan tidak menguasai hanya satu bahasa. Nanti ketika di sekolah dia menggunakan Bahasa Indonesia, dan ketika di rumah dia juga akan menggunakan bahasa daerah atau lingkungannya.
Dan di sekolahnya  pun dia tidak hanya belajar satu bahasa, melainkan banyak sekali diantaranya, Bahasa jawa, bahasa asing, bahasa Mandarin dan lain sebagainya. Karena bahasa merupakan media komunikasi yang sangat penting bagi manusia.


Bahasa ibu adalah bahasa yang pertama kali di kuasai oleh semua manusia sejak ia di lahirkan melalui sosialisasi antar manusia, mungkin dengan keluarganya, masayarakat atau yang lainnya. Suatu hal yang penting untuk masa berikutnya yaitu jika kita pandai dalam menggunakan bahasa asli.


Bahasa Ibu atau yang biasa di kenal dengan ( mOther Tongue ) adalah bahasa yang biasa di gunakan dalam komunikasi sehari-hari di lingkungan sekitar kita. Dan biasanya, sebagian besar peserta didik Sekolah Dasar ketika memasuki Awal sekolah sama tidak menggunakan Bahasa Indonesia.
Dalam keadaan seperti ini, Perkembangan Kongnitif dan Konseptual akan terhambat atau dapat mengalami kesulitan, di karenakan kurangnya perolehan kefashihan dalam berbahasa Indonesia. Karena nya, Bahasa Ibu lah yang di gunakan untuk menyelesaikan masalah seperti di atas, terutama dalam penggunaan Bahasa Jawanya ( Bahasa Ngoko ).

Sebagai bahasa Ibu, penggunaan bahasa jawa di kelas dapat menjadi suatu dukungan yang luar biasa bagi anak yang sedang belajar bahasa kedua , yaitu Bahasa Indonesia. Alasan lain ketika menggunakan Bahasa Ibu Untuk Belajar, memungkinkan anak untuk lebih  mendapatkan pengalaman bahasa Total mereka dan juga dapat melanjutkan Pengembangan Konseptual mereka.
 Jika anak sudah mempelajari, mungkin ketika  terjadi Lingkungan Sosial-Emosional, anak bisa mengatasi dan itu bisa menjadi salah satu Praktik sistem Pendidikan yang baik baginya untuk membentuk atau membangun kompetensi dan kemampuan anak.

Tujuan dari penggunaan bahasa Ibu diantarnya yaitu :Dapat mengetahui peran penggunaan Bahasa Ibu untuk mendukung anak belajar Bahasa kedua yaitu Bahasa Indonesia
Menggunakan bahasa Ibu itu dapat meningkatkan Pengembangan Konseptual anak
Belajar Menggunakan bahasa ibu bisa untuk membangun kemampuan dan kompetensi anak dalam semua materi pembelajaran yang di pelajari nya

Kapan Si Waktu Yang Tepat Mengenalkan Anak Dengan Bahasa Kedua ?

Masa terpenting untuk perkembangan Bahasa yaitu ketika usia dini, karena dalam masa itu, anak sedang dalam mengalami masa perkembangan dan Pertumbuhan yang paling pesat baik dari fisik maupun mental.
80 % perkembangan otak anak usia dini lebih cepat di banding orang dewasa, sehingga pada masa itu anak di sebut sebagai Golden Age atau masa Keemasan. Karena otak merupakan sumber kecerdasan bagi manusia.
Sehingga , baik pendidik maupun orang tua harus lebih memperhatikan akan karakteristik anak agar rancangan pembelajarannya lebih sesuai dengan aspek Perkembangan Anak.

Kebanyakan orang tua akan marah dan menyalahkan anak ketika anak mungucapkan kata-kata kasar, tanpa sadar dan tau penyebab mengapa anak bisa berkata seperti itu. Flash back ke masa bayi, semua orang tua pastinya akan gusar dan cemas ketika anak nya menangis.
Dan ketika anak mulai suka berceloteh, orang tua akan cuek dan tidak mau menanggapinya. Bahkan, bisa jadi banyak orang tua yang terlambat mengetahui ketika mungkin anaknya mengalami Speech Delay.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun