Ilmu adalah cahaya
Ilmu adalah perhiasan
Seperti syairnya Imam As-Syafi’i, beliau memiliki guru yang bernama Wakid.
Suatu ketika , karena imam syafi’I mungkin orang yang pintar, dia selalu membaca sampai akhirnya jenuh.
Baca buku tidak masuk-masuk, belajar tidak paham-paham, beliau bingung dan bertanya-tanya dalam hati, “Ini apa yang salah? Apa yang terjadi dengan saya ?” .
Kemudian imam syafi’I bertanya kepada wakid (gurunya), kemudian sang guru mengeluarkan syair yang sangat terkenal itu, yakni :
“Syakautu ila Al-Waqi su’a al-hifdzi fa arsyadani ila tarki al-ma’asyi wa akhbaroni bi anna al-ilma nur”.
Jadi, dia mengadu pada waqi, “guru hafalanku kok sering hilang terus yaa? hafalin hilang nda masuk-masuk”.
Kemudian waqi menjawab: “kamu terlalu banyak maksiat, kenapa? Kalo terlalu banyak maksiat hatimu gelap. Kalo hatimu gelap, cahaya tidak bisa masuk”.
Imam Syafi’I bertanya kembali, “Lha hubungannya apa guru?”. Waqi menjawab: “bi annal ilma nur, karena ilmu adalah cahaya”.
Dan cahaya tidak akan masuk kepada orang yang banyak dosa, dan hatinya gelap. Itu adalah yang di alami oleh imam syafi’I .