Mohon tunggu...
Isyfath
Isyfath Mohon Tunggu... Freelancer - IRT

Ibu Muda mencoba belajar komunikasi lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Salam

2 Agustus 2019   23:15 Diperbarui: 2 Agustus 2019   23:42 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kummm.."
"Mikum..."
"Eikumm..."
"Salam ikum.. Kak, tok tok tok"
Gio mulai menggedor pintu rumah kakaknya dengan lebih keras.
" Ya!" sahut Kak Tiara agak ketus
"Kamu itu kebiasaan banget sih kalau ngucapin salam kayak gitu sih!" Kak Tiara ngomel tapi yang di omeli malah cengengesan
"Iya atuh Kak, Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.."
"Wa'alaikum salam warrahmatullahi wabarakatuh. Nah gitu dong, kan enak jawabnya jadi sama-sama dapat Rahmat Allah dan pahala. Tapi ya gak apa-apa gak lengkap banget juga."
"iya Kakakku sayang. O ya, ada salam dari Kak Bagas tadi pagi ke rumah sebentar terus pulang lagi dan nih salam dari Mama, katanya mau buat masak-masakan di hajatan tetangga ya?" Gio memberikan daun salam sekresek besar untuk Kak Tiara yang mau bantu-bantu hajatan tetangganya.
"wahh, banyaknya. Makasih ya adikku sholeh.." Kak Tiara menerimanya dengan senyum senang
"Maaf nama saya Gio, bukan sholeh, he he he..." Canda Gio sambil pamit pulang di sambut cubitan di pipinya yang cabi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun