Mohon tunggu...
Iswan Heri
Iswan Heri Mohon Tunggu... Administrasi - Dreamer, writer, and an uncle

Traveller, Writer, Dreamer.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bahasa Air Mata

10 Oktober 2017   17:10 Diperbarui: 12 Oktober 2017   07:55 5320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: id.aliexpress.com

Di Oktober yang paradoks

Wajah-wajah memakai topeng sebagai kedok

Penakut menyaru pemberani

Penipu menyamar pembaharu

Preman bergaya orang beriman

Penjahat berdandan serupa malaikat

Pemerkosa bermain-main dengan prosa

Ortodoks berubah menjadi tuhan.

Lalu bagaimana hendak meniru Tuhan?

Sedang menjadi iblis saja tak mampu.

Di tempat ini, sejarah dicuci sedemikian rupa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun