Mohon tunggu...
Iswadi Syahrial Nupin
Iswadi Syahrial Nupin Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Muda / Juara III Inkubator Literasi Pustaka Nasional Sumatera Barat 2022 / Universitas Andalas

Saya memiliki hobi membaca, menulis, bermain catur, traveling dan kuliner serta ngopi. Saya orang yang ekstrovert. Mudah akrab dengan siapa pun. Konten Favorit saya berkaitan dengan Pustakawan, Kepustakawanan dan Literasi serta sosial budaya dan juga keagamaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyigi Jejak Waris Pasai di Negeri Sembilan Darul Khusus

14 Juni 2023   10:39 Diperbarui: 14 Juni 2023   10:44 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gemenyah berhasil menyunat putera maka sultan mengurniakan gelaran Khatib Raja sebagai tanda terima kasih serta menawarkan agar Gemenyah menetap di Johor dan mengajarkan agama Islam. 

Gemenyah berlayar menuju Kuala Pahang melalui Tanjom hingga sampai ke Jelebu untuk menetap disana. Beliau menikah dengan perempuan bernama Dato' Temu. Kemudian mereka berpindah ke Sungai Ujong. Pasangan ini mendapat izin Datok Alun Tujuh dan Nenek Jenang selaku pemimpin Tok Batin Maabut untuk membuka pemukiman baru. Diyakini keturunan anak-anak perempuan mereka menjadi dasar dari terbentuknya Suku Batuhampar.

Berdasarkan pernyataan peneliti Inggeris yang disebutkan sebelumnya dapat diuraikan bahwa pendiri kelompok Suku Batuhampar berasal dari Pasai yang terletak di Aceh tetapi telah masuk ke dalam Suku Batuhampar di Minangkabau sebelum datang di Sungai Ujong. 

Dalam perjalanannya suku tersebut tampaknya pertama kali pergi ke Johor setelah meninggalkan Minangkabau. Orang yang bersuku Batuhampar tersebut bekerja sebagai Khatib (Mubaligh Islam) dan Mudim (Tukang Sunat) bagi anak Sultan Johor. 

Mereka juga diminta berdakwah kepada orang-orang kafir di Negeri Sembilan. Pernyataan atas terjemahan ini menjadi kontroversial pada kalimat yang menyebutkan bahwa orang Pasai itu masuk kedalam Suku Batuhampar yang berada di Minangkabau barulah kemudian mereka berhijrah ke Semenanjung Tanah Melayu. 

Apakah memang ada Suku Batuhampar di Minangkabau (baca : Sumatera Barat) hari ini? Dari penelusuran penulis Suku Batuhampar di Minangkabau tidak ada. Batuhampar hanyalah nama tempat dalam Luak 50 Kota. Dimana persisnya Suku Batuhampar yang dimaksud?


Foto 2 : Makam Datuk Batuhampar (sumber: direktoripariwisata.id)
Foto 2 : Makam Datuk Batuhampar (sumber: direktoripariwisata.id)

Berdasarkan penelusuran penulis bahwa Suku Batuhampar yang dimaksud oleh peneliti Inggeris ini adalah Batuhampar yang berada di Tanah Putih, Rokan Hilir. Ini dikuatkan dengan penjelasan Wilaela (2016) dalam Het Rijk Van Siak. Dijelaskan bahwa penduduk Tanah Putih dibagi dalam empat suku yaitu Melayu Besar, Melayu Tengah, Mesah dan Batuhampar. 

Setiap suku memiliki seorang datuk sebagai pimpinannya, dan kembali dibedakan sebagai induk, yang memimpin sebuah tungkat. Tiga suku pertama disebut memiliki utan tanah; Batuhampar tidak memilikinya. Mungkin suku ini pada mulanya terdiri atas kaum pendatang. Sebagai akibatnya mereka tidak memiliki pancong alas maupun hasil tanah. Sebaliknya mereka harus membayarnya kepada sukusuku lain, apabila mereka mengumpulkan hasil hutan atau membuka ladang. Informasi lan yang berbeda penulis dapatkan berasal dari Tengku Muhammad. 

Kepada penulis melalui Whatsapp dijelaskan bahwa di Bangko, Rokan Hilir terdapat makam Datuk Batuhampar. Datuk Batuhampar tersebut bernama Syarif Ali yang diduga berasal dari Pasai dan juga keturunan Arab Hadramaut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun