Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Unggah Tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya - Identifikasi Aset SMP Negeri 1 Sumedang

19 Februari 2024   17:20 Diperbarui: 19 Februari 2024   17:23 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-berkumpul-di-dalam-satu-ruangan-2678468/

Artikel ini adalah tugas saya dalam Unggah Tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.2 yang menitikberatkan pada peran pemimpin dalam mengelola sumber daya, terutama dalam mengidentifikasi aset yang dimiliki oleh SMP Negeri 1 Sumedang, sebagai sekolah tempat saya bekerja.

Tugas ini mengharuskan saya untuk mengenali beragam aset sekolah dan merancang strategi efektif untuk memanfaatkannya secara optimal. Dengan fokus pada kepemimpinan dalam pengelolaan sumber daya, tujuan tugas ini adalah meningkatkan pemahaman tentang peran kunci kepala sekolah dalam mengoptimalkan potensi sekolah untuk mendukung proses pembelajaran dan pengembangan institusi secara menyeluruh.

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. CGP diharapkan dapat mengenali beragam sumber daya yang tersedia di wilayahnya untuk kepentingan sekolah dan menerapkan strategi penggunaannya secara efektif.

2. Dalam kegiatan ini, CGP diminta untuk mengunggah hasil diskusi kelompok mereka dalam ruang kolaborasi mengenai aset-aset lokal yang dapat mendukung sumber daya sekolah.

7 Aset Utama Sekolah

Sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sekolah merupakan modal utama bagi institusi tersebut. Berdasarkan beberapa sumber, terdapat beberapa jenis modal utama atau aset sekolah yang dapat diberdayakan, yaitu:

1. Modal Manusia

Modal manusia, sebagai aset kunci sekolah, melibatkan individu berkualitas seperti kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua siswa, dan komite sekolah. Mereka berperan vital dalam menerapkan pembelajaran yang berfokus pada peserta didik, mendukung kelancaran kegiatan sekolah, dan meningkatkan mutu pendidikan melalui lingkungan pembelajaran yang kondusif.

2. Modal Sosial

Modal sosial dalam pendidikan mencakup kolaborasi antar guru untuk meningkatkan pengajaran, partisipasi orang tua dalam kegiatan sekolah untuk mendukung kesuksesan siswa, keterlibatan masyarakat dalam mendukung program sekolah, kepercayaan dan norma positif di lingkungan sekolah, serta kerjasama dengan institusi lain untuk memberikan manfaat bagi sekolah.

Kerjasama dengan MGMP sekolah maupun MGMP antar sekolah dapat meningkatkan kompetensi guru. Kerjasama dengan orang tua siswa dan komite sekolah juga merupakan bagian dari modal sosial yang mendukung proses pendidikan anak-anak.

3. Modal Politik

Modal politik dalam pendidikan melibatkan hubungan antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat setempat. Ini mempengaruhi dukungan dan sumber daya yang tersedia untuk sekolah. Contoh-contoh meliputi kerjasama dengan pemerintah, partisipasi masyarakat, kemitraan dengan institusi lain, pengembangan program khusus, serta pengawasan dan evaluasi. Ini diberdayakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.

4. Modal Agama dan Budaya

Modal agama dan budaya melibatkan sistem perilaku mendasar, nilai, dan norma yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Di sekolah, hal ini memperkuat karakter, keseimbangan, dan kesatuan. 

Contohnya, pengembangan nilai-nilai agama dan budaya, kegiatan budaya, serta kerjasama dengan lembaga adat dan masyarakat lokal. Ini penting untuk membangun karakter dan keseimbangan siswa.

Nilai-nilai dan norma budaya yang dianut oleh masyarakat setempat mempengaruhi interaksi sekolah dengan masyarakat dan peserta didik.

5. Modal Fisik

Dalam konteks pendidikan, modal fisik mencakup bangunan, fasilitas, dan peralatan pendukung seperti gedung utama, ruang lab, dan peralatan belajar. Ini berpengaruh pada kualitas pembelajaran dan menciptakan lingkungan yang mendukung. Modal fisik juga berkontribusi langsung pada kesuksesan sekolah. Bangunan dan fasilitas sekolah merupakan bagian dari modal fisik yang mendukung kegiatan pembelajaran dan sekolah.

6. Modal Lingkungan/Alam

Sumber daya alam di sekitar sekolah dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan mendukung kegiatan sekolah.

7. Modal Finansial

Ketersediaan sumber daya keuangan mempengaruhi kemampuan sekolah dalam memenuhi kebutuhan dan mengembangkan program pendidikan.

Semua modal utama atau aset sekolah ini dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan memastikan peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.

Identifikasi Aset SMPN 1 Sumedang

1. Modal Manusia

SMPN 1 Sumedang memperoleh berbagai sumber daya manusia yang memperkuat operasional sekolah. Sumber daya manusia ini termasuk:

a. Kepala Sekolah dan guru

Bertindak sebagai pemimpin sekolah, memiliki peran vital dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah. Guru Merupakan pendidik yang bertanggung jawab dalam memberikan pembelajaran kepada siswa. Di SMPN 1 Sumedang, kepala sekolah dan guru memiliki minimal gelar S1, dengan beberapa mencapai S2 atau Doktor. Sebanyak 54 guru telah tersertifikasi. Ada juga 6 yang lulus P3K dan 3 telah lulus PPG. Ada juga 4 orang guru menjadi guru penggerak. 

Mereka memiliki beragam keahlian khusus seperti musik, IT, dan olahraga. Ini memberi peluang bagi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan karakter dan keterampilan siswa. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi ini menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung di SMPN 1 Sumedang.

b. Orang Tua Siswa

Memiliki peran penting dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka, dengan adanya paguyuban orang tua tiap kelas di SMPN 1 Sumedang. Keterampilan dan profesi orang tua murid, seperti polisi, dokter, dan bidang kepariwisataan, serta kemampuan mereka membuat tahu, bongsang tahu, membatik, dan pertanian, dapat dijadikan sumber belajar dalam kegiatan P5 dan mengisi sesi literasi selama lima belas menit sebelum masuk kelas. Hal ini akan memperkaya pengalaman belajar siswa dengan pengalaman langsung dari orang tua mereka dalam bidang yang beragam.

c. Murid

Murid di SMPN 1 Sumedang telah meraih prestasi di bidang olahraga dan kesenian. Sekolah ini juga sering menjadi juara dalam pramuka dan menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara pramuka nasional setiap bulan Februari. Prestasi ini mencerminkan dedikasi sekolah dalam mendukung perkembangan siswa dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler.


d. Pengawas

Pengawas sekolah di SMPN 1 Sumedang terbukti sangat kooperatif dan selalu aktif hadir dalam setiap kegiatan sekolah. Kehadirannya yang konsisten memberikan dukungan yang berharga dan memperkuat keterlibatan sekolah dalam berbagai aktivitas, mencerminkan komitmen mereka terhadap pengembangan sekolah.

e. Komite Sekolah

Badan mandiri yang berperan dalam meningkatkan mutu sekolah dan menggalang dana untuk keperluan sekolah. Peran komite sekolah di SMPN 1 Sumedang sangat berarti dalam menyosialisasikan kegiatan dan program sekolah kepada orang tua murid. Dukungan mereka memperkuat hubungan antara sekolah dan orang tua, serta memastikan keselarasan antara tujuan sekolah dan harapan orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka.

Semua sumber daya manusia ini merupakan komponen esensial dalam membangun lingkungan pembelajaran yang berkualitas dan sukses di SMPN 1 Sumedang.

2. Modal sosial

Kepanitiaan, tata tertib sekolah, keyakinan kelas, rapat orang tua, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), PGRI, dan komunitas belajar merupakan bagian integral dari lingkungan pendidikan.

Kepanitiaan merupakan tim sementara yang mengorganisir kegiatan seperti PTS, PAT, PPKKS, dan ekstrakurikuler. Tata Tertib Sekolah menetapkan aturan perilaku untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman. Keyakinan Kelas mencerminkan nilai dan identitas kelas. 

Rapat Orang Tua membahas perkembangan anak. MGMP dan PGRI meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesejahteraan guru. Komunitas Belajar berbagi pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Semua ini penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan suportif, serta meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

3. Modal Fisik

SMPN 1 Sumedang memiliki 32 kelas, 2 lapangan luas untuk upacara dan olahraga, gazebo sebagai panggung, fasilitas WC yang memadai, ruang multimedia, perpustakaan, kantin, dan laboratorium. Dengan fasilitas yang lengkap dan memadai, sekolah ini menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk pengembangan akademik dan ekstrakurikuler siswa.

Lokasinya berdekatan dengan jalan raya, memudahkan akses transportasi. Dekat dengan Rumah Sakit Pakuwon dan RSUD, memastikan penanganan cepat saat kondisi darurat. Jaringan internet yang memadai juga mendukung penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Dengan demikian, sekolah ini memberikan lingkungan yang aman, terjangkau, dan terkoneksi untuk siswa.

4. Modal Lingkungan Alam

Sumber daya alam atau lingkungan dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung, seperti melalui kegiatan ekstrakurikuler yang ramah lingkungan. Contohnya, menggunakan teknologi hortikultura, pengelolaan limbah, dan pemurnian air untuk meningkatkan kesadaran lingkungan siswa.

Kedekatan dengan sungai memberikan peluang untuk pembelajaran ekologi dan lingkungan hidup. Dekat dengan ternak kelinci dapat menjadi sumber pembelajaran pertanian atau biologi. Ini semua memberikan pengalaman nyata dan keberagaman dalam pembelajaran di sekolah.

Dekatnya sekolah dengan jalan raya memberikan beberapa keuntungan. Pertama, memudahkan akses transportasi bagi siswa, guru, dan staf. Kedua, mempermudah orang tua dan wali murid saat menjemput atau mengantar anak. Ketiga, mendukung pelaksanaan kegiatan luar ruangan dan kunjungan lapangan yang memerlukan transportasi.

5. Modal Finansial

Modal finansial adalah sumber daya untuk membiayai pembangunan dan kegiatan. Ini meliputi tabungan, investasi, pendapatan pajak, dan sumber pendapatan lainnya. Mendukung program sekolah dan menjadi dasar visi misi. Sebagai salah satu modal utama, modal finansial penting dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah.

Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan program pemerintah untuk meningkatkan pembelajaran di Indonesia. Digunakan untuk pemeliharaan sekolah dan pembelian alat multimedia. 

Dana ini juga mendukung kegiatan ekstrakurikuler. Uang kas adalah dana operasional sehari-hari sekolah, dikelola oleh bendahara dan dilaporkan secara berkala. Keduanya membantu memenuhi kebutuhan sekolah dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

6. Modal Agama dan Budaya

Sebagian besar peserta didik menganut agama Islam, namun ada juga yang berasal dari Kristen Katolik, Protestan, dan Hindu, menciptakan suasana toleransi dan keberagaman. Dekat dengan lokasi alat kesenian tradisional seperti songah atau songsong citengah, memungkinkan peserta didik mengenalinya dalam kegiatan P5 dengan tema kearifan lokal.

7. Modal Politik

Kebijakan kepala sekolah dalam pengambilan keputusan dapat meningkatkan mutu sekolah. Ini termasuk kerjasama dengan Puskesmas dalam program tablet tambah darah, kerjasama dengan kepolisian, dan kerjasama dengan Bank BJB. Kolaborasi semacam ini dapat membantu memperkuat infrastruktur dan memberikan sumber daya tambahan bagi sekolah.

Dengan sinergi dan kreativitas, kita telah mengeksplorasi potensi sumber daya SMP Negeri 1 Sumedang dalam Modul 3.2. Memahami peran kunci pemimpin dalam mengelola aset sekolah, kita telah memperkuat langkah menuju kesuksesan pendidikan yang lebih besar di SMP Negeri 1 Sumedang. Teruslah berkolaborasi dan berinovasi untuk merealisasikan visi pendidikan unggul!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun