Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Kasus Dilema Etika yang Biasa Terjadi di Sekolah dan Solusi untuk Menyelesaikannya

5 Februari 2024   15:20 Diperbarui: 5 Februari 2024   15:21 14838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/

Pernahkah Ibu/Bapak Guru dihadapkan pada situasi sulit di mana kita harus memilih antara dua pilihan yang sama-sama tidak ideal? Situasi seperti ini disebut dilema etika, dan sering dihadapi oleh siswa, guru, dan orang tua di sekolah.

Dilema etika menghadirkan dua pilihan yang sama-sama tidak menyenangkan dan sulit untuk diputuskan. Contohnya, saat seorang siswa melihat teman berkelahi, dia ingin membantu, tapi dia juga takut dihukum. 

Atau saat guru mengetahui siswa menyontek, dilema muncul antara menegur keras atau memberikan kesempatan kedua.

Dilema etika merupakan bagian dari kehidupan di sekolah dan penting untuk dipelajari cara mengatasinya. Dengan memahami dilema etika, kita dapat belajar dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Artikel ini akan mengulas empat contoh dilema etika yang sering terjadi di lingkungan sekolah, beserta solusi-solusi yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut.

1. Kasus Perkelahian di sekolah

Bel sekolah baru saja berbunyi, menandakan akhir jam pelajaran. Namun, suasana kelas tidak seperti biasanya. Dua orang teman, Anton dan Budi, terlibat dalam adu jotos.

Rizki yang melihat kejadian itu dilanda kebingungan. Di satu sisi, dia ingin membantu Anton yang terluka akibat didorong oleh Budi. Rasa kemanusiaan mendorongmu untuk menolongnya. Di sisi lain, rasa takut akan konsekuensi menghantui hatinya. Bayangan dimarahi guru, bahkan dikeluarkan dari sekolah, membuat Rizki ragu untuk bertindak.

Dilema etika ini membawamu pada dua pilihan sulit. Haruskah Rizki membantu Anton dan berisiko mendapatkan hukuman, atau diam dan pura-pura tidak melihat kejadian?

Pilihan apa yang akan diambil?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun