Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi Modul 3.1 Jawaban Kasus 1-4

3 Februari 2024   16:22 Diperbarui: 3 Februari 2024   16:52 14689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan tegas, ia menyampaikan bahwa nilai tersebut tidak mencukupi untuk mendukung murid-murid masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur nilai rapor. 

Ibu Rosdiana menetapkan target 25% murid diterima di PTN melalui jalur rapor dan meminta guru untuk menaikkan nilai murid sebanyak 10 poin sebagai langkah menuju tujuan tersebut. 

Bila Anda berada di posisi Ibu Rosdiana, apakah Anda akan melakukan hal yang sama atau berbeda? Apa alasannya?

Jawaban saya: 

Analisis Dilema Etika Ibu Rosdiana: Peningkatan Nilai Rapor Murid
Situasi Dilema Etika

Apakah Ibu Rosdiana harus meningkatkan nilai rapor murid sebesar 10 poin untuk mendukung masa depan mereka, ataukah mempertahankan integritas dan nilai akademis sekolah?


Paradigma Etika dan Nilai-Nilai yang Bertentangan

Bagaimana paradigma etika Deontologi dan Konsekuensialisme berkonflik dalam keputusan untuk memanipulasi nilai rapor?

Uji Legal, Uji Regulasi, dan Uji Intuisi

Apakah tindakan Ibu Rosdiana melanggar hukum atau kode etik profesi guru, dan apa intuisi umum tentang situasi ini?

Perasaan dan Publikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun