Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Efektivitas Marshmallow Test Agar Kita Sukses secara Finansial di Masa Depan

1 Desember 2022   13:51 Diperbarui: 1 Desember 2022   14:08 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sukses secara finansial (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Efektivitas Marshmallow Test

Masih menjadi perdebatan, apakah Marshmallow Test epektif untuk menentukan kesuksesan seorang anak di masa depan? Saya yakin Anda pasti sudah mengetahui tentang hal ini. Karena, metode ini sudah lama sekali usianya. Ditemukan sekitar tahun 1960-an oleh seorang psikolog dari Universitas Stanford. 

Masa depan memang menjadi sebuah rahasia yang sangat indah menurut saya. Mengapa? Agar kita tetap memiliki motivasi dan semangat untuk terus melanjutkan hidup. Karena, bila masa depan tampak terang benderang dan terpampang jelas di depan mata. Bagaimana kehidupan kita lima hingga sepuluh tahun yang akan datang.

Maka, bukan tidak mungkin hari ini kita akan menyerah dan berkata, "ah, buat apa susah-susah belajar dan bekerja. Kalau toh akhirnya tidak berhasil." 

Sudah menjadi sifat manusia, merasa ingin tahu dan penasaran tentang hal-hal yang berada di luar jangkauan dirinya. Termasuk masa depan. Oleh karena itu, seorang psikolog dari Stanford University menjawab kegalauan tersebut dengan sebuah metode yang populer dengan sebutan candy challenge.

Percobaan ini kembali ramai diperbincangkan setelah Kylie Jenner -seorang tokoh media, model, dan pebisnis berkebangsaan Amerika Serikat mengunggah permainan ini di media sosial. Kylie Jenner mengajak anaknya yang masih belia untuk melalui tantangan candy challenge ini.

Ternyata, berpuluh tahun yang lalu, metode ini memang sudah ada dan dikenal masyarakat luas. Walter Mischel bersama timnya mengadakan sebuah percobaan, untuk mengetahui tentang bagaimana kepuasan yang tertunda atau delay of gratification dan dampaknya pada kehidupan seorang anak di masa depan.

Prosedur Pelaksanaan Marshmallow Test

Dalam percobaan tersebut, Walter melakukan pengujian kepada 165 orang anak yang berusia antara 4-6 tahun. Anak-anak tersebut dikumpulkan di sebuah ruangan. Di hadapan mereka ditaruh masing-masing dua mangkuk kecil berisi marshmallow dan camilan lain. Walter mengatakan kepada anak-anak tersebut, "Kamu boleh memakan camilan pada mangkuk yang pertama kapan saja kamu mau. Tapi, jika kamu bersabar dan menunggu hingga saya kembali, maka kamu boleh menikmati marshmallow pada mangkuk yang kedua."

Lalu, Walter pun keluar dari ruangan tersebut. Meninggalkan anak-anak dengan dua mangkuk berisi makanan di hadapan mereka. Tim peneliti lainnya mengamati tingkah anak-anak tersebut melalui cermin dua arah yang dipasang di ruangan tersebut. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa 30 persen anak-anak tidak tahan untuk memakan camilan tersebut dalam jangka waktu 30 detik setelah Walter keluar dari ruangan. Lebih dari 30 persen anak berhasil menunggu selama 10 menit, namun akhirnya mereka menyerah dan memakan camilan tersebut. 

Hasil penelitian itu juga menunjukkan bahwa anak yang paling sabar menunggu. Mereka menggunakan strategi yang sangat kreatif, yakni mereka menganggap seakan-akan makanan tersebut tidak ada di hadapannya.

Uji coba Marshmallow Test ini benar-benar memerlukan waktu yang sangat lama dan panjang. Mengingat setelah melakukan tes tersebut, Walter dan timnya terus memantau semua perkembangan ke-165 anak tersebut. Pada tahun 1980-an, dua puluh tahun setelah periode penelitian tersebut, Walter melihat bahwa anak-anak yang lebih sabar menunggu memakan camilan demi bisa memakan marshmallow, mereka menunjukkan performa yang lebih baik di sekolah. Mereka memiliki score yang baik untuk bisa masuk perguruan tinggi. Selain dari itu, anak-anak tersebut juga memiliki tingkat percaya diri yang tinggi, dan keterampilan mengelola emosi dengan lebih baik. Mereka juga terhindar dari efek-efek penyalahgunaan obat dan narkoba.

Sedangkan, untuk anak-anak yang saat dites tidak tahan godaan, atau tidak mau menunggu untuk lebih sabar dalam memakan camilan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan anak-anak tersebut memiliki resiko mengalami obesitas atau kegemukan serta kesehatan yang buruk di masa depan. 

Walaupun tidak seratus persen epektif dan menentukan masa depan seseorang. Karena, ada beberapa kritik dan penyanggahan atas hasil penelitian Marshmallow Test ini. Walter Mischel bersama timnya pun menerima kritikan tersebut. Mengingat unsur penentu keberhasilan seorang manusia bersifat multi aspek dan multi faktorial. Selain itu, ada beberapa faktor dasar yang sangat berpengrauh pada keputusan anak dalam memutuskan mau menunggu untuk makan camilan tersebut atau langsung memakannya saat itu juga. Bisa jadi anak yang mau menunggu itu, dia berasal dari keluarga berada, dia dalam keadaan perut kenyang, dan tidak suka makanan yang ada di hadapannya.

Self-Control dan Kesuksesan Finansial di masa depan

Tidak ada metode yang sempurna di dalam kehidupan ini. Tetapi, bukan berarti metode tersebut tidak ada manfaatnya. Begitu pun dengan Marshmallow Test. Dua hal yang sangat penting dapat kita ambil sebagai pelajaran dari metode ini. Saya yakin dan percaya, bila dua hal ini merupakan modal yang sangat berharga, bagi anda yang ingin hidupnya sukses secara finansial di masa depan. Bahkan, juga untuk kesuksesan dalam hal yang lainnya. Oleh karena itu, baca terus artikel ini sampai tuntas, ya. 

1. Self-Control (Pengendalian Diri)

Kemampuan seorang individu dalam mengendalikan diri sendiri secara sadar, dengan tujuan untuk menghasilkan perilaku yang baik dan tidak merugikan orang lain. Sehingga perilaku tersebut sejalan dengan norma sosial dan dapat diterima oleh lingkungan. Berdasarkan definisi tersebut, saya yakin semua dari kita sebenarnya dari sejak balita sudah dibekali oleh self-control yang baik.

Buktinya, pada saat balita pun sudah ada anak yang mulai diajarkan untuk berpuasa dan berhasil melewatinya. Meskipun, hanya setengah hari. Ibarat sebuah pisau, kita hanya tinggal mengasahnya saja. Agar aset yang sangat berharga tersebut dapat kita kembangkan untuk kesuksesan kita di masa depan. Bagaimana cara mengasahnya, yakni dengan latihan. 

Hal ini bagi saya begitu sangat epektif. Pengendalian diri bagi saya ada kaitannya dengan kebiasaan untuk menabung. Bagaimana saat menginginkan sesuatu, kita harus menahan keinginan, dan bersabar hingga uangnya terkumpul. Jangan tergoda untuk meminjam atau berhutang. Karena, hal tersebut  justru akan menjebak kita ke lubang kehancuran yang sangat dalam. 

Untuk menciptakan kesuksesan finansial di masa depan. Seyogyanya, kita harus menerapkan gaya hidup menabung sebagai salahsatu latihan mengendalikan diri. Setiap bulan yakinkan bahwa ada uang yang bisa ditabung, jangan menunggu hingga akhir bulan baru menabung. Tapi, sisihkan di awal bulan, tidak harus dengan nominal yang besar. Bisa dimulai dengan sepuluh ribu rupiah kok. 

Banyak keuntungan saat kita rutin menabung dan memiliki sejumlah saldo di tabungan. Hal ini terasa saat tiba-tiba ada yang menawarkan barang-barang berharga umpamanya: tanah yang dijual dengan harga dibawah harga pasaran, bangunan yang ditawarkan dengan nominal yang murah, dan barang-barang lainnya seperti barang elektronik.

Bagaimana kita dapat membeli tanah atau bangunan, bila saat ada yang menawarkan hal tersebut. Kita sedang tidak memiliki uang tunai di genggaman. Padahal, tanah dan bangunan merupakan aset yang nilainya terus bertambah dan akan menyebabkan kita menjadi orang yang sukses secara finansial di masa depan.

Dengan kita berupaya mengendalikan diri

2. Menghindari pemuasan instant (Instant Gratification)

Saat kita mampu menunda kepuasan, menahan diri dari kepuasan yang bersifat instan. Maka, kita telah berhasil memperoleh suatu ketrampilan hidup, yakni sabar, mampu mengontrol impuls, mengendalikan diri dan kemauan, serta mulai bisa mengatur diri. Tidak bisa dipungkiri, begitu banyak godaan yang berada di hadapan kita. Semua memberikan iming-iming serba cepat.

Bagaimana makanan dan minuman instan sangat memikat Indra pengecap kita. Tampilan yang memikat, aroma yang menggoda, dan cita rasa yang lezat, sungguh terbayang-bayang dalam ingatan. Sesekali, mungkin fine saja. Badan kita menerima asupan makanan seperti itu. Itung-itung liburan atau memanjakan diri. Namun, bila terlalu sering membiasakan diri mengkonsumsi makanan dan minuman instant. Maka, kita telah mempertaruhkan kesehatan kita di masa depan. Bahkan, mungkin nyawa kita juga. Karena, sebagaimana telah menjadi rahasia kita bersama. Makanan dan minuman yang cepat saji memiliki dampak negatif yang tidak main-main bagi tubuh kita. Ancaman penyakit degeneratif seperti jantung, ginjal, paru-paru, kolesterol, diabetes, dan lain-lain seperti mulut buaya yang terbuka lebar. Siap untuk memangsa dan mencabik-cabik masa depan kesehatan kita.

Bila kita sakit, akibatnya akan berpengaruh juga kepada masalah finansial. Karena, mau tidak mau untuk mengobati dan menyembuhkan penyakit tersebut. Kita harus merogoh kocek dalam-dalam. Itu semua diakibatkan oleh kebiasaan kita yang menyukai makanan dan minuman instan. Dalam masalah pengobatan pun, kita tidak bisa terlepas dari hal instan. Banyak pasien yang rela membayar mahal demi sebuah obat yang menjanjikan efek instan, sembuh dengan cepat, agar ia tidak merasakan sakit yang lama dan berkepanjangan. Namun, akibatnya ternyata sangat fatal, obat-obat instan tersebut dalam waktu singkat memang telah berhasil menghilangkan rasa sakit dan kita seakan-akan sudah sembuh. Beberapa waktu berselang, penyakit itu datang lagi dan menginginkan dosis obat yang lebih tinggi dari obat yang pertama.

Itulah, dua manfaat yang bisa kita peroleh dari efektivitas marshmallow tepat agar kita sukses secara finansial di masa depan. Bila kamu tertarik, yuk dipraktekan. Kabar-kabari jika sudah berhasil, ya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun