Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Strategi agar Kantin Kejujuran Berkembang dengan Baik dan Sukses

26 November 2022   21:55 Diperbarui: 8 Desember 2022   21:28 2198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kantin berkonsep kejujuran di SMAN 29 Jakarta (Sumber: Kompas.id)

Mereka membeli makanan dan minuman, namun dengan tidak menaruh sejumlah uang pada tempatnya, alias tidak membayar. 

Kantin Kejujuran (Pexels.com/Anastasia Shuraeva)
Kantin Kejujuran (Pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Namun, ternyata langkah tersebut tidak cukup epektif. Kantin kejujuran tetap saja merugi, sama sekali tidak menunjukkan kemajuan.

Bahkan, setelah pemanggilan kepada peserta didik tersebut. Kondisi kantin kejujuran mulai terlihat sepi pembeli. Karena, peserta didik mulai merasa takut dan tidak nyaman untuk belanja disana. Padahal, Pak Andi masih tetap semangat untuk mengisi stok makanan yang akan dijual, walaupun dengan menggunakan modal dari saku sendiri.

Penyebab Kantin Kejujuran Merugi atau Bangkrut

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa banyak kantin kejujuran yang mengalami kerugian, bahkan bangkrut dan tidak bisa beroperasi lagi. Karena, kehabisan modal disebabkan oleh uang yang masuk tidak sebanding dengan jumlah barang yang keluar.

Jika kita mengetik kantin kejujuran pada google, maka akan terlihat beberapa berita dari media. Baik media arus utama seperti Antara, Kompas, Tempo, dan lain-lain. Maupun media yang bersifat individu atau blog pribadi. 

Meskipun, belum ada data yang pasti berapa jumlah kantin kejujuran yang mengalami kebangkrutan. Namun, hampir 90 persen isi berita-berita tersebut menyatakan bahwa kantin kejujuran mayoritas mengalami kerugian.

Penyebab dari bangkrutnya kantin kejujuran tersebut, menurut saya sangat multi faktorial. Tidak bisa kita hanya menyalahkan satu aspek saja, umpamanya karena masalah moralitas peserta didik yang belum bisa bersikap jujur. 

Pemerintah dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai penggagas utama program ini, belum bertindak secara optimal dalam hal pengawasan dan evaluasi terhadap perkembangan kantin kejujuran dari tahun ke tahun. Buktinya, hingga saat ini dikabarkan bahwa KPK belum memiliki data yang valid tentang berapa jumlah pasti kantin kejujuran yang ada di Indonesia, berapa jumlah kantin yang berhasil, dan berapa yang jumlah kantin yang sudah tidak beroperasi lagi.

Cara Mengembangkan Kantin Kejujuran agar Berhasil

Banyak jalan menuju Roma, begitulah kata Sang Pujangga. Itu juga yang harus kita sematkan dalam hati. Bahwa, saat kita merasa patah arang dan putus asa sekalipun. Karena, menanamkan nilai kejujuran kepada peserta didik itu bisa dibilang susah-susah gampang. 

Disebut susah, banyak kok peserta didik yang sudah memiliki karakter baik dan jujur sejak kecil, karena didikan dan gemblengan agama dari orang tuanya. Jadi, sebenarnya pendidik hanya tinggal mengarahkan saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun