Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Rahasia Warung Kelontong Ramai Pembeli, Ternyata Mereka Melakukan Hal Ini!

26 November 2022   13:18 Diperbarui: 27 November 2022   03:48 3361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi toko kelontong| Dok KOMPAS/IQBAL BASYARI

Sejak pandemi tahun 2020 silam, Bu Lilis -tetangga di perumahan tempat saya tinggal, membuka warung kelontong sederhana di garasi rumahnya. Bangunan berukuran 5x6 meter itu ia manfaatkan sebagai lahan bisnis untuk menjual barang-barang kebutuhan warga sekitar, seperti sembako, jajanan anak, gas, galon, dan kebutuhan rumah lainnya. 

Meski nampak sangat sederhana, barang-barang berupa kopi, susu, sabun cuci, shampo, dan lain-lain yang berupa sachet digantung pada paku yang dipasang di atas dinding. Lalu, gas, galon, beras, dan barang yang berukuran agak beras diletakkan di lantai warung begitu saja, tanpa memakai wadah.

Intinya, warung tersebut saya lihat belum menerapkan teknik display yang bagus. Hanya ada satu etalase sederhana untuk memajang barang-barang seperti lilin, sabun mandi batangan, minyak kayu putih,rokok, dan lain-lain.

Namun, saya lihat warung ini tidak pernah sepi pembeli. Saya saja yang jarak rumahnya agak jauh, hampir 150 meter, memerlukan waktu kurang lebih 15 menit pulang-pergi untuk berbelanja ke warung ini. Tapi, lebih memilih untuk membeli di warung Bu Lilis ini. Padahal, ada beberapa warung lain juga di daerah tempat saya tinggal, dan jaraknya lumayan dekat dengan rumah.

Rahasia Warung Kelontong Ramai Pembeli (Pexels.com/Anna Shvets)
Rahasia Warung Kelontong Ramai Pembeli (Pexels.com/Anna Shvets)

Penyebab Warung Kelontong Ramai Pembeli

Saya mendengar testimoni dari beberapa warga sekitar, anak-anak, bahkan pengalaman sendiri. Berikut penyebab warung kelontong Bu Lilis selalu dipilih pembeli untuk berbelanja. 

1. Semua barang yang dibutuhkan ada dan tersedia.

Saat pembeli membutuhkan barang tertentu, pemilik warung tidak pernah mengatakan, "Tidak ada" atau "habis". Dari mulai telur, mie berbagai jenis dan rasa, lilin, jepit, paku, bahkan jarum dan benang jahit sekalipun selalu ada dan tersedia. 

Oleh karena itu, berbelanja di warung kelontong milik Bu Lilis membuat saya menghemat waktu dan tenaga. Karena, sekali pergi semua barang yang dibutuhkan ada dan tersedia. Jadi, saya tidak perlu lagi keliling ke beberapa warung yang lain untuk membeli barang tersebut.

2. Harga barang terjangkau dan lebih murah

Bila dibandingkan dengan warung lain yang menjual barang serupa. Harga di warung Bu Lilis lebih murah, selisihnya antara 500-1000 rupiah. Lumayan kan, bila kita membeli banyak bisa menghemat pengeluaran. 

Hal ini sangat disukai oleh ibu rumah tangga seperti saya. Secara, kalau ada yang lebih murah, kenapa kita harus membeli dengan harga mahal untuk barang yang sama dan kualitas yang sama pula. Kalau ada lebihan uang receh, kan bisa ditabung ya gak?

3. Pelayanan yang ramah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun