Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memanfaatkan Placebo Effect dalam Kehidupan Sehari-hari

16 September 2022   14:26 Diperbarui: 16 September 2022   14:36 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian plasebo secara harfiah, berasal dari kata berbahasa Inggris, yakni I Will Please artinya dipersilakan atau boleh dilakukan. Konsep plasebo mulai diperkenalkan sejak abad ke-17 melalui perkataan Thomas Jefferson.

"Salah satu dokter paling sukses yang pernah saya kenal telah meyakinkan saya bahwa dia menggunakan lebih banyak lembaran roti, tetes air berwarna, dan bubuk abu hickory, daripada semua obat lain yang digabungkan."

Beberapa ahli berikutnya, telah melakukan studi dan penelitian tentang efek plasebo ini. Pakar rheumatologi Nottingham University, pada bulan September 2013 kembali melakukan studi terhadap efek plasebo ini. Ada beberapa kondisi yang disinyalir memiliki peran yang signipikan dalam keberhasilan efek plasebo ini, diantaranya adalah sebagai berikut.

Ekspektasi dan pengkondisian

Ketika kita merasa bahwa hal-hal yang baik akan terjadi di masa depan. Maka, perasaan itu akan berkorelasi positif dengan tingkah laku kita. Itulah, yang dinamakan ekspektasi. Lahir dari alam bawah sadar seorang manusia, harapan atau ekspektasi akan memberikan semangat hidup, dan daya juang yang luar biasa. Sehingga, kita mampu bangkit dari keadaan yang paling buruk sekali pun.

Hal ini sering terjadi, pada saat kita sakit. Baik dengan gejala ringan maupun kondisi yang gawat dan fatal. Untuk membangkitkan ekspektasi tentang kesembuhan. Saya biasa membaca testimoni dari beberapa pasien tentang obat dari suatu penyakit yang sedang diderita. Selama ini, saya jarang mengkonsumsi obat kimia untuk pengobatan penyakit. 

Tahu sendiri, kan obat kimia jika dikonsumsi terus-menerus tidak baik dampaknya untuk kesehatan. Oleh karena itu, sebisa mungkin, menggunakan obat-obatan yang tidak dikonsumsi langsung. Tapi, sekedar dioles di badan berupa minyak atau fresh care. Hal yang terutama, bukanlah pada kandungan obatnya. Lantaran, sejatinya yang membuat kita cepat sembuh itu, ternyata bukan karena obat. 

Melainkan, pikiran positif, ekspektasi, serta pengkondisian mental kita agar berada di jalur prasangka baik. Jika kita berpikiran negatif, "Wah, penyakit ini akan begini, dampaknya begini-begini." Apalagi, ditambah dengan googling tentang penyakit tersebut. Maka, bila hal itu dilakukan, rasa gatal karena nyamuk pun akan berubah menjadi penyakit yang mengancam jiwa.

Sugesti

Harapan atau ekspektasi bahwa sesuatu akan baik-baik saja, itu berasal dari sugesti. Sebagai bagian dari salahsatu faktor dalam interaksi sosial, sugesti merupakan tindakan yang dilakukan individu dalam rangka mempengaruhi orang lain. Sehingga, dalam prosesnya orang lain tersebut akan bisa menerima pengaruh dengan suka rela, tanpa kritik dan perlawanan.

Sugesti akan diterima dengan baik oleh orang lain sebagai subyek yang dipengaruhinya, bila diucapkan oleh orang yang dianggap memiliki power, dan disegani. Umpama : guru memotivasi murid untuk rajin belajar, pemuka agama mengajak jamaahnya untk melakukan hal-hal yang baik, dokter memberi resep obat yang manjur kepada pasiennya, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun