Orang yang cerdas akan mampu mencari solusi dari masalah yang dihadapinya. Bukan hanya satu solusi, bahkan dua hingga tiga pemecahan masalah. Selain itu, dia pun tidak hanya mampu menciptakan beberapa alternatif solusi bagi sebuah masalah. Tapi, juga lengkap dengan analisis kelebihan dan kelemahan setiap solusi tersebut dari berbagai aspek.
Kecerdasan akan mampu mengantarkan seseorang memahami sebuah masalah dari berbagai sudut pandang. Sehingga, dalam menyelesaikan masalah pun secara menyeluruh dan utuh. Tidak sepotong-sepotong, dari satu aspek saja, tapi global dan mendetail.
3. KebijaksanaanÂ
Kebijaksanaan berasal dari kata bijak, artinya akal budi, arif, tajam pikiran, pandai dan cermat serta teliti ketika menghadapi sebuah masalah. Dapat dikatakan bahwa bijaksana bersumber dari kehati-hatian dalam bertingkahlaku, penuh pertimbangan moral, mengedepankan etika dan sopan santun dalam menghadapi sebuah masalah.
Bijaksana menjadi penting karena dengan memiliki sikap tersebut, kita akan mudah dalam mencapai tujuan dengan cepat tanpa tergesa-gesa. Hal ini jelas sangat menguntungkan. Dengan berlaku bijak, kita dapat menghemat waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan sebuah problema.
Bagaimana cara mengajarkan tiga kompetensi tersebut kepada anak-anak?
Penting bagi kita sebagai orang tua untuk mengajarkan tiga kompetensi itu kepada anak-anak. Sebagai salahsatu upaya memberi bekal yang berharga dan mengenyangkan, saat mereka dewasa nanti. Supaya dalam perjalanan hidupnya nanti mereka tidak kekurangan apalagi kelaparan mental dan jiwanya. Lebih jauhnya, di masa depan nanti mereka pun bisa mewariskan tiga sikap tersebut kepada keturunannya. Berikut adalah caranya :
1. Mintalah anak mengambil barang di tempat yang agak tinggi
Latihan kecerdikan dapat dimulai dengan cara yang sederhana dan mudah dilakukan oleh anak. Mintalah anak untuk mengambil barang yang terletak di atas meja atau lemari yang tidak terjangkau olehnya. Tapi, juga jangan terlalu tinggi.Â
Lihatlah apa yang dia lakukan. Anda jangan menawarkan solusi, diam saja dan perhatikan. Anda pasti terkejut, karena si kecil ternyata sangat cerdik di usianya yang masih belia. Ia akan mengambil kursi kecil yang biasa dipakainya untuk duduk saat makan, atau menumpuk beberapa bantal.
Lalu, ia akan naik ke atas kursi atau bantal tersebut dan mengambil benda yang diminta diambilkan olehnya. Lakukan hal kecil ini beberapa kali. Agar ia terlatih untuk mengembangkan kecerdikannya. Bila dilakukan secara konsisten, anak akan mengembangkan daya pikirnya untuk mencari solusi berdasarkan ide yang dipikirkannya. Anak juga akan melatih kemampuan motoriknya untuk mahir dalam melakukan sesuatu dan bertindak secara cepat.