Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Inner Beauty Memancar dengan Memakai Kebaya

1 September 2022   15:10 Diperbarui: 3 September 2022   10:00 1973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekelompok pegiat kebaya, menggelar kampanye gerakan #SelasaBerkebaya di sekitaran Tugu Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).| Dok Kompas.com/Garry Lotulung

Tetapi, tampilkanlah versi terbaik diri kita saat mengenakan kebaya. Jika biasanya bertingkah pecicilan. Ya, sekali-kali saat pakai kebaya, kita tampilkan keanggunan.

3. Jaga lisan dengan berbicara santun dan lemah lembut.

Alangkah lebih eloknya, bila ketika berkebaya, kita juga melatih lisan kita untuk berbicara secara lemah-lembut, sopan, dan mengutamakan tatakrama.

Karena, orang yang kita temui pada saat itu merupakan para tetamu penting. Bukan saja sahabat karib, yang biasa berbicara dengannya menggunakan bahasa nyablak alias seenak gue.

Saat acara-acara resmi dan sakral seperti pernikahan, wisuda, pelantikan, dan lain-lain. Kita akan dituntut untuk mengikuti susunan acara secara khidmat dan khusyu.

Itu menjadi momen yang sangat penting, bagaimana kita menahan diri untuk tidak berbisik-bisik kepada orang yang berada di sebelah kita, tidak tertawa cekikikan saat prosesi, dan tidak menggunjing penampilan orang lain.

Fokuslah menjadi pribadi yang elegan dan menghargai acara tersebut. Agar kebaya yang kita kenakan, tampil mempesona memancarkan aura kecantikan dari dalam jiwa.

4. Menghargai orang lain dan tidak egois.

Kebaya yang kita kenakan akan dapat memancarkan inner beauty, jika kita sebagai pemakainya memiliki kepribadian yang baik, menghargai orang lain,dan tidak egois, alias ingin menang sendiri.

Sikap tersebut memang tidak akan muncul serta-merta, begitu kita memakai kebaya, Taraa langsung simsalabim menjadi orang yang bersikap baik.

Sikap positif harus dipupuk sejak dini, dilatih dan dibiasakan hingga menjadi sebuah karakter yang melekat dan menjadi brand bagi kepribadian kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun