Bukan sesuatu yang baru lagi bagi masyarakat Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ketika berbicara tentang keindahan design Gereja Katolik Santo Antonius Padua Sasi. Keindahan Gereja ini lebih terasa lengkap dengan adanya patung Bunda Maria yang belum lama ini diresmikan (31/10/2021) oleh Uskup Atambua YM. Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr  dan dihadiri para pejabat seperti Gubernur Provinsi NTT Dr. Victor Bungtilu Laiskodat, Bupati Kabupaten Malaka Dr. Simon Nahak, Bupati Kabupaten Belu dr. Taolin Agustinus, dan Bupati Kabupaten TTU Drs. Juandi David.
Ada dua icon rohani yang dapat anda temukan dalam satu kompleks.
1. Bangunan Gereja Sto. Antonius Padua Sasi, Kefamenanu yang unik: Model bangunan Gereja Santo Antonius Padua Sasi tidak sama seperti model gereja pada umumnya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Desain Gereja cukup unik dengan bangunan berbentuk setengah lingkaran. Namun, Anda akan dengan cepat menyadarinya sebagai sebuah Gereja jika melihat tanda salib besar di atap dibawahnya terdapat lonceng Gereja dan beberapa salib lagi di depan Gereja.
Gedung Gereja ini jika dilihat dari bagian barat maka ketinggiannya mencapai puluhan meter ini terbuat dari bebatuan alam yang berasal dari Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan titik inilah menjadi tempat terbaik untuk mengambil gambar serta menjadi tempat yang paling dimanfaatkan untuk foto prawedding.
Anda bisa melihat batu alam ini dari struktur dinding dan jalan setapak menuju ke pintu utama. Kayu berkualitas terbaik juga digunakan sebagai material bangunan ini. Begitu tiba di dalam Gereja, Anda akan melihat jejeran kursi kayu yang ditata melingkar dengan pusat di bagian depan dengan salib corak para Ordo Fransiskan dan setiap tiang dan dinding bagian altarnya dibalut dengan kain adat khas orang Timor.
Pastor Antonio Razzoli, OFMConv adalah pastor paroki pertama sekaligus perintis Gereja Santu Antonius Padua dengan donator utama kala itu seorang pemain sepak bola berkebangsaan Italia bernama Del Piero, yang juga merupakan keponakan dari Pastor Antonio. Tidak heran jika kemudian Del Piero terlibat membangun rumah ibadah bagi warga yang beragama Katolik di Kota Kefamenanu.
Pastor Anton Razzoli, OFM.Conv sendiri merupakan seorang arsitek dan dalam membangun gereja tersebut, ia ditemani oleh Pastor Laurentius Sihaloho, OFM.Conv dari Medan. Pembangunan Gereja Santo Antonius Padua dilakukan oleh Pastor Antonio Razzoli OFM.Conv dan umat Allah setempat yang dimulai tahun 2003 serta diresmikan oleh Uskup Atambua kala itu Mgr. Anton Pain Ratu, SVD dalam sebuah perayaan ekaristi yang meriah pada 13 juni 2007 bertepatan dengan pesta Santo Antonius Padua.
Informasi yang berhasil dirangkum media ini, Â Gereja dibangun dengan sangat hati-hati. Pasir dan kerikil dipilih dan dicuci. Pembangunan fondasi dan tembok Gereja diserahkan pada masing-masing kelompok umat. Batu alam diambil dari daerah Neonbat, Suspini, dan Muiklin.
Batu diukur, dipotong, dan dipahat hingga berbentuk batu bata sesuai permintaan tukang di bawah arahan arsitek Pastor Antonio. Jika batu ukuran salah atau tembok miring, harus bongkar. Campuran tidak bagus, maka dibongkar dan pekerjaan diharuskan rapi. Tidak hanya itu, Pastor Antonio juga teliti memilih kayu untuk plafon serta bangku untuk tempat duduk umat dan kayu yang digunakan harus berkualitas nomor satu.