Mohon tunggu...
Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Motif Batik dari Sepasma 2025: Batik Tulis Candi yang Mriyayeni

5 Juli 2025   23:09 Diperbarui: 10 Juli 2025   17:44 1882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stand Batik Candi, Ekonomi kreatif dari desa Candi Mulyo, Dolopo, Madiun(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Yang kedua ada batik cap, yang pembuatannya dengan menempelkan alat seperti stempel berukuran besar yang ditekan pada kain polos untuk membuat gambar atau motif. Jenis batik ini relatif lebih gampang dan lebih murah daripada batik tulis.

Ada lagi pseudobatik. Batik jenis ini sebenarnya bukan batik, tapi merupakan motif batik yang diproduksi massal secara pabrikan, sehingga disebut batik. Tapi sebenarnya bukan batik, hanya kain biasa yang bermotif batik. Untuk jenis ini, biasanya harganya lebih murah karena sebagian besar ditentukan oleh harga bahan bakunya.

Bu Lurah juga tak segan memberi tahu saya tentang ragam motif batik, yaitu:

1. Batik tulis Motif parang 

Batik tulis motif parang (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Batik tulis motif parang (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

2. Batik tulis Motif Truntung

Batik tulis motif Truntung(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Batik tulis motif Truntung(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

3. Batik tulis Motif Slobokan

Batik tulis motif Slobokan (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Batik tulis motif Slobokan (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

4. Batik tulis motif melati

Batik tulis motif melati (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Batik tulis motif melati (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun