Penceramah bisa dipilih peserta bukber yang paham dan mumpuni tentang entrepreneur ditinjau dari sudut pandang agama.
Bukber yang bermakna dapat menjadi ruang untuk saling menyemangati dan membangun support system. Berbagi aspirasi dan tantangan dengan orang-orang yang memiliki minat serupa dapat memberikan dukungan emosional dan motivasi untuk terus maju, terutama ketika menghadapi rintangan dalam merintis usaha.
Untuk mewujudkan bukber yang bermakna dan menumbuhkan jiwa entrepreneur, beberapa hal dapat dilakukan.Â
Pertama, tentukan fokus atau tema bukber, misalnya tentang peluang bisnis di era digital atau membangun bisnis dengan modal kecil.
Kedua, undang pembicara atau narasumber yang relevan dan inspiratif, sebisa mungkin diambil dari intern peserta bukber itu sendiri.
Ketiga, rancang kegiatan yang interaktif, seperti diskusi kelompok, brainstorming, atau bahkan simulasi bisnis sederhana. Bisa juga memutar tontonan ramadan yang menarik dan bermanfaat agar bisa menjadi tuntunan.
Keempat, ciptakan suasana yang nyaman dan mendukung untuk bertukar ide dan membangun koneksi.
KesimpulanÂ
Dengan mengemas bukber secara lebih bermakna, kita tidak hanya mendapatkan kehangatan silaturahmi dan kenikmatan berbuka puasa, tetapi juga investasi berharga dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan.Â
Bukber bukan lagi sekadar tradisi rutin, melainkan sebuah momentum strategis untuk mencetak generasi entrepreneur yang inovatif dan berdaya saing, yang pada akhirnya dapat berkontribusi positif bagi perekonomian bangsa.Â
Di tengah keberkahan Ramadan, mari jadikan bukber sebagai langkah awal untuk mewujudkan mimpi-mimpi bisnis dan membangun masa depan yang lebih gemilang. Memanfaatkan bulan Ramadan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan mempersiapkan bekal akhirat.
Mari berdoa : Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah waqina adzabannar" artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."Â
Referensi: