Mohon tunggu...
Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kututup Akhir Tahun di Telaga Ngebel, Tahun 2024 Seperti Film

7 Januari 2025   13:30 Diperbarui: 21 Januari 2025   07:44 1882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Telaga ngebel (dokumentasi pribadi)

Mungkin akhir atau awal tahun hanyalah sebuah hari. Tapi kilas balik tahun lalu jika diputar mungkin 2024 seperti film. Perjalanan hidup yang penuh cerita dan romantika suka dan duka.

Sekian lama saya tidak berkunjung ke telaga ngebel. Berharap banyak kemajuan dan perubahan lebih baik. Lingkungan di sekitar telaga lebih tertata dan tentunya lebih menarik sehingga mampu menarik wisatawan manca negara maupun domestik.

Menyusuri jalan menuju tempat wisata ngebel ternyata lebih baik waktu dulu, karena kini banyak jalanan rusak berlubang. Sayang sekali, padahal jalan adalah salah satu infrastruktur penting pendukung sektor pariwisata.

Semoga kerusakan jalan menuju wisata telaga ngebel segera diperbaiki.

Wisata berkuda di telaga ngebel (dokumentasi pribadi)
Wisata berkuda di telaga ngebel (dokumentasi pribadi)

Telaga ngebel berlokasi di kaki gunung Wilis, dan masuk wilayah kabupaten Ponorogo. Tapi dari arah barat yang masuk wilayah Kabupaten Madiun lebih dekat menuju lokasi.

Di loket masuk kami dicegat petugas dan diwajibkan membayar tiket masuk 65 ribu rupiah untuk 4 orang, masing-masing 15 ribu/orang dan parkir 5 ribu rupiah.

Tapi di dalam area wisata, saat parkir kami harus bayar parkir lagi. Entah apa fungsinya uang parkir 5 ribu rupiah, karena tidak ada gunanya. Mungkin perlu koordinasi antara petugas parkir dan petugas loket masuk.

Kalau di tempat wisata kalibening, diterapkan parkir 5 ribu rupiah, tapi saat masuk area wisata bebas ambil tempat parkir di mana saja, sudah tidak ditarik parkir lagi. Mungkin karena manajemen nya bagus dan teratur.

Jalan di sepanjang pinggir telaga ngebel (dokumentasi pribadi)
Jalan di sepanjang pinggir telaga ngebel (dokumentasi pribadi)

Telaga ngebel masih relatif alami, meski banyak dibangun spot -spot foto menarik sebagai identitas tempat wisata.

Ada air mancur menari yang cantik eksotik. Saat siang hari, mungkin eksotis nya kurang tereksplor, tapi saat malam lebih terlihat karena permainan cahaya warna-warni yang memaksimalkan keindahannya.

Wisata yang bisa dinikmati antara lain :

1. Naik speedboat keliling telaga

2. Berkuda keliling telaga 

3. Wisata kuliner.

4. Di saat tertentu ada atraksi wisata budaya seperti larung sesaji maupun pementasan kesenian daerah seperti reog.

5. Air mancur menari yang lebih terlihat keindahannya jika dilihat saat gelap atau malam hari.

Penjual durian di pinggir telaga ngebel (dokumentasi pribadi)
Penjual durian di pinggir telaga ngebel (dokumentasi pribadi)

Banyak juga penjual durian, tapi musim ini durian kurang bagus buahnya. Jadi kalau mau beli lebih baik pilih durian kupas yang sudah diwadahi dalam kotak plastik. Jangan lupa dicicipi dulu, manis apa tidak. Biar tidak kecewa.

Yuk simak video telaga ngebel yang sudah saya rekam. 

Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun