Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Serunya Mudik dan Berwisata Tergulung Ombak di Pansela Dewa Ruci

12 April 2024   21:42 Diperbarui: 13 April 2024   14:11 1947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tak menyangka, lokasi gazebo dan tempat menggelar tikar yang jaraknya sekitar 50 m bisa terjangkau gulungan ombak (dokpri)

Serunya Mudik dan Berwisata di Pansela Dewa Ruci. 

Sungguh, saat berwisata ke Pantai Dewa Ruci kami sekeluarga tidak menyangka akan tersapu ombak, padahal jarak jangkauan ombak normal dan gazebo sekitar 50 m. 

Kisah mudik pansela ini sangat berkesan bersama keluarga besar. Besar jumlahnya, besar posturnya, hihihi...

Datang ke lokasi pantai Dewa Ruci, sebenarnya waktu masih relatif pagi. Sekitar pukul 07.31. Tak menyangka, di lokasi wisata sudah penuh pengunjung. Parkirpun penuh. 

Kami ditarik parkir langsung saat memasuki area wisata, dan bebas parkir di mana saja. Menguntungkan sekaligus merepotkan, karena kami harus mencari dan mengatur sendiri tempat parkir.

Baca juga: Tergoda Gado-Gado

Beruntung banyak depot Seafood yang sudah buka. Kami langsung menuju salah satu depot yang direkomendasikan kakak ipar, yaitu depot Yu Yem.

Daftar menu dan harga di depot Seafood Yu Yem(dokpri).
Daftar menu dan harga di depot Seafood Yu Yem(dokpri).


Berhubung antrean panjang dan lama, sedang kami rombongan pemesan nomor 7, kami berniat menuju ke pantai dulu.

"Masih sekitar 1 jam lagi, Bu untuk mempersiapkan pesanan!" Jawab karyawannya.

"Kalau pesan dulu, nanti sekitar 1 jam lagi baru datang bisa, Mbak?"

"Bisa, Bu! Silakan!"

Setelah memesan beberapa menu, kami beramai-ramai menuju pantai, sementara restoran Yu Yem sibuk mempersiapkan pesanan kami.

Narsis dulu biar meyakinkan kalau bukan pemesan bodong, hihihi (dokpri)
Narsis dulu biar meyakinkan kalau bukan pemesan bodong, hihihi (dokpri)

Beberapa minuman dan Snack kami bawa ke pantai terdekat. Di pantai, agak lebih dekat dengan tempat yang lebih teduh, berderet gazebo yang ternyata banyak yang kosong.

Setelah sampai di gazebo, kami baru maklum kalau banyak yang kosong karena saung-saung yang berderet itu disewakan 20 ribu sepuasnya, tidak gratis.

Saung untuk berteduh di Pantai Dewa Ruci yang disewakan 20 ribu(dokpri)
Saung untuk berteduh di Pantai Dewa Ruci yang disewakan 20 ribu(dokpri)

Kami menyewa 2 saung dan menggelar tikar di depannya. Sementara Snack dan minuman kami tata di tikar. Nyaman sekali, duduk di tikar sambil berteduh di depan saung.

Sambil menikmati camilan dan ngopi, kami bisa memandang indahnya laut di pagi yang cerah.

Kami ngobrol dan tertawa, sementara adik dan keponakan bermain di pantai sambil swafoto.

Tapi sungguh terjadi peristiwa yang tidak akan kami lupakan seumur hidup.

Ombak bergulung-gulung yang relatif jauh dari gazebo, dan tidak pernah kami berpikir atau menyangka akan sampai ke tempat kami duduk-duduk, justru tiba-tiba bergulung sampai ke lokasi kami duduk.

Brrrr....dan air pun tiba-tiba sudah menggulung tikar, camilan, tas, hape celana ganti, kaos, basah kuyup dan terlempar ke segala penjuru membuat kami shock.

Tapi hanya sebentar, kami kemudian tergelak ketika sadar kondisi sudah aman terkendali, meski barang-barang kami kacau balau.

Beruntung saya naik di gazebo, jadi baju saya aman dari gerakan air yang membasahi semua. Sedang adik dan para keponakan yang basah kuyup ternyata membawa baju ganti.

Yuk saksikan video nya di Instagram :


Setelah foto bersama yang difoto kan Masnya yang menyewakan gazebo, kami kembali ke parkiran dan mandi untuk berganti pakaian.

Sedang yang tidak basah langsung menuju depot Seafood food Yu Yem tempat kami memesan makanan.

Foto bersama sebelum meninggalkan pantai Dewa Ruci (dokpri)
Foto bersama sebelum meninggalkan pantai Dewa Ruci (dokpri)

Tapi kami kaget, karena meja yang sudah kami pesan ditempati rombongan tamu yang lain. Kami langsung konfirmasi ke pemilik depot, sebab saat kami tinggal tadi, piring-piring untuk kami sudah disiapkan. Jangan-jangan pesanan kami diambil orang lain.

Tapi ternyata hanya tempat nya, pesanan kami sudah siap dan sudah disimpan. Alhamdulillah.

Akhirnya kami justru bisa memilih meja yang lebih nyaman dan lebih luas. Kelapa muda, dan aneka seafood yang dimasak dengan bermacam saus sudah siap dihidangkan.

Oke, artikel wiskul besok saya ulas tersendiri. 

Sekarang artikel nya kita akhiri dulu ya.

Selalu berhati-hati saat bermain di pantai, karena air laut bisa tiba-tiba pasang, dan ombak semakin dahsyat. 

Waspada lah... waspada lah. Jangan lengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun