Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Bagaimana Para Capres Memberikan Perlindungan pada Pekerja Migran Indonesia dalam Debat Capres Kelima?

5 Februari 2024   11:24 Diperbarui: 5 Februari 2024   17:07 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar Pranowo dalam debat capres kelima (dokpri)

Tapi mencegah lebih baik dengan legalitas, ketrampilan, kontrak dan memberdayakan seluruh perangkat pemangku kebijakan dan seluruh aktivis untuk merespon seluruh permasalahan PMI.

Dari debat capres kelima, maka kita bisa tahu, Bagaimana langkah yang diambil para capres untuk melindungi para PMI.

Kesimpulan 

Dari debat capres kelima, untuk melindungi dan menyelesaikan permasalahan para PMI, para capres berkomitmen untuk :

1. Mengawali keberangkatan PMI dengan memastikan :

- legalitasnya

-ketrampilan/skill yang dimiliki

- kontrak kerja yang jelas.

2. Mengoptimalkan kewenangan lembaga negara seperti duta besar, kementerian tenaga kerja, dan pemerintah daerah.

3. Melibatkan para aktivis PMI, seperti PP2MI.

Semoga pada saatnya nanti, semua misi para capres bisa dilaksanakan dan membawa manfaat yang besar bagi perlindungan para PMI yang merupakan pahlawan devisa.

Sumber referensi:

https://www.suarasurabaya.net/ekonomibisnis/2023/disnaker-kabupaten-madiun-catat-minat-pekerja-migran-indonesia-mencapai-1-494/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun