Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pelatihan Perawatan Jenazah Perempuan di Desa Krandegan, Kebonsari, Madiun

21 November 2023   19:21 Diperbarui: 25 November 2023   14:16 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Perawatan Jenazah Perempuan di Desa Krandegan(dok.panitia)

Tapi ada satu RT yang mengirimkan 4 wakil. Eh ..RT tempat saya. Hehehe...

Pelatihan ini juga menjadi Program Pokja 1 PKK, yaitu : Pemberdayaan masyarakat dalam  Memantapkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, saling menghormati dan menghargai dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam pelatihan kali ini, materi disampaikan oleh Ibu Nur Istiqomah, S.Ag.

Di sini juga dibuka sesi tanya jawab berkaitan dengan perawatan jenazah. 

Pelatihan Perawatan Jenazah Perempuan di Desa Krandegan, Kebonsari, Madiun(dokpri)
Pelatihan Perawatan Jenazah Perempuan di Desa Krandegan, Kebonsari, Madiun(dokpri)

Materi awal yang diberikan adalah menghadapi orang yang sedang mengalami sakaratul maut atau dalam kondisi kritis.

Ada 5 hal yang bisa dilakukan dalam menghadapi orang dalam kondisi sakaratul maut, yaitu :

1. Membacakan surat Yasin.

Tujuan membaca surat Yasin adalah memohon pada Allah SWT untuk menyembuhkan penyakitnya jika akan diberi kesembuhan, dan memohon kemudahan menghadapi sakaratul maut jika memang sudah saatnya menghadapi kematian.

2. Mentalqin.

Menuntun orang yang kita sayangi untuk mengucap kalimat tahlil, La illaha illallah. Jika susah mengucap kalimat tahlil, cukup dituntun untuk mengucap Allah... Allah... Allah...!

3. Memberikan minum jika haus .

Orang yang sedang menghadapi sakaratul maut, biasanya selalu merasa kehausan. Untuk itu diperbolehkan memberinya minum 

4. Memiringkan tubuh ke kanan/ke arah kiblat.

5.Membicarakan semua kebaikannya. Jangan sampai mengungkit keburukannya.

6. Jika sudah menghembuskan nafas terakhir, jika matanya terbuka, sesegera mungkin dipejamkan.

7. Jika mulut terbuka, dikatupkan dengan lembut dan pelan, jenazah ditata dan dibaringkan lurus.

8. Jenazah disemayamkan di tempat yang agak tinggi, seperti meja.

Sedang kewajiban seorang muslim terhadap jenazah, seperti disampaikan oleh Ibu Nur Istiqomah S.Ag adalah : memandikan, mengkafani, menyalati dan menguburkannya (kifayatul Akhyar jilid 1 hal 383).

Mari kita bahas dan praktek kan satu persatu, kecuali poin 4, menguburkan.

1. Memandikan Jenazah Perempuan

Memandikan jenazah dimulai dari mengguyur dari kepala ke kaki (dokpri)
Memandikan jenazah dimulai dari mengguyur dari kepala ke kaki (dokpri)

Tadinya memandikan jenazah hanya akan pura-pura diguyur air, tapi kemudian diguyur air betulan biar betul-betul paham dan menjiwai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun