Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Kereta Cepat Shinkansen di PSC Kota Madiun

13 Maret 2023   13:27 Diperbarui: 13 Maret 2023   13:34 3171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta cepat Shinkansen di PSC (dokpri) 

 Kecepatan yang diizinkan langsung ditampilkan di monitor di depan pengemudi, dengan angka hijau dalam lingkaran. 

Bodi kereta itu diletakkan di dekat area patung singa yang sudah lebih dulu dibangun dan viral. 

Meski tidak dioperasikan selayaknya kereta, tapi keberadaan kereta Shinkansen ini juga menyedot perhatian sebagian besar pengunjung. 

Kereta cepat Shinkansen (dokpri) 
Kereta cepat Shinkansen (dokpri) 

Keberadaan Shinkansen ini untuk melengkapi beberapa ikon negara yang dibangun miniaturnya di PSC. 

Pembangunan ikon negara lain ini ditujukan untuk tujuan edukasi dan wisata. 

Sebelumnya, telah ada patung merlion yang merupakan ikon negara Singapura, kabah (Arab), Miniatur menara Eiffel (Perancis) dan rumah Eropa. 

Sedang tak jauh dari Shinkansen, ada grup musik kolintang dan seorang biduan yang asyik menghibur pengunjung. Ini tentu saja budaya negeri kita sendiri yang harus dilestarikan. 

Di depannya diletakkan toples bening untuk memberi wadah bagi pengunjung yang ingin nyawer. 

Pak walikota memberi ruang pada grup musik dan penyanyinya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. 

Saat itu, minggu sore menjelang malam, pengunjung PSC cukup sesak. Harus saling bergantian jika ingin berpose di sekitar patung singa yang saat itu deras memuntahkan air. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun